INTERFERENSI BAHASA DAERAH (PEKAL) DI DALAM INTERAKSI GURU DAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 BENGKULU UTARA

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi leksikal,
interferensi morfologi pada bahasa daerah (Pekal) di dalam interaksi guru dan
siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bengkulu Utara, dan mendeskripsikan faktor-
faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa daerah (Pekal) di dalam interaksi
guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Bengkulu Utara. Teknik pengumpulan
data digunakan (1) pengamatan (observasi), (2) rekaman, dan (3) wawancara.
Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan cara, yakni (1)
mentranskripsikan data, (2) identifikasi data, (3) klasifikasi data, (4) analisis data,
dan (5) simpulan dan saran. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan interferensi
leksikal dan interferensi morfologi. Pada interferensi leksikal dengan pemakaian
kata dasar, yakni (1) pemakaian kata dasar kelas kata kerja (verba). (2) pemakaian
kata dasar kelas kata tanya (interogativa). (3) pemakaian kata dasar kelas kata
benda (nomina). (4) pemakaian kata dasar kelas kata bilangan (numeralia). (5)
pemakaian kata dasar kelas kata hubung (konjungsi). (6) pemakaian kata dasar
kelas kata adverbia. Interferensi morfologi bentuk imbuhan prefiks, yaitu (1)
bentuk imbuhan prefiks be- (2) bentuk imbuhan prefiks ke- (3) bentuk imbuhan
prefiks N-. dan faktor-faktor penyebab terjadinya interferensi yakni, (1)
kedwibahasaan guru dan siswa dalam berkomunikasi sehari-hari. (2) terbawanya
kebiasaan menggunakan bahasa ibu. (3) tipisnya kesetiaan pemakai bahasa
penerima.
Kata Kunci: Bentuk-bentuk Interferensi, Faktor Penyebab Terjadinya
Interferensi, SMP Negeri 13 Bengkulu Utara.