Ajeng, Nurhalimah and Edra, Satmaidi and Deli, Waryenti (2019) PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG LARANGAN PENGGUNAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN PUKAT HELA (TRAWLS) DAN PUKAT TARIK (SEINE NETS) DI KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI AJENG.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sumber
daya perikanan yang besar. Sumber perikanan laut Indonesia diperkirakan
mencapai 6.167.940 ton per tahunnya. Dalam pengelolaan dan pemanfaatannya
banyak yang menggunakan alat tangkap yang dilarang dan mengakibatkan
menurunnya sumber daya ikan serta kerusakan ekosistem di wilayah
pengelolaan perikanan Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Nomor 31
Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
Tentang Perikanan diatur tata cara penangkapan ikan dimana terdapat larangan
penggunaan alat penangkap ikan yang menganggu dan merusak keberlanjutan
sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Negara Republik Indonesia.
Pelarangan penggunaan alat tangkap ikan diatur secara khusus dalam Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Larangan
Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik (seine
nets). Penelitian ini bertujuan untuk membahas pelaksanaan larangan alat
penangkapan ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah
Pengelolaan Perikanan Kota Bengkulu berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan
dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015. Untuk di Kota Bengkulu jumlah
penggunaan alat tangkap yang dilarang ini ada 100 Unit/Kapal yang
menggunakan Pukat Tarik Mini (trawls). Penelitian ini adalah penelitian hukum
yuridis empiris yang dilakukan di Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu dengan
menggunakan cara penarikan sampel purposive sampling, yaitu mewawancarai
10 orang nelayan yang menggunakan alat penangkapan ikan Pukat Hela
(Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets), dan 2 orang pengawas perikanan pada
Satuan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Hasil penelitian
menunjukkan pertama, pelaksanaan Permen KP Nomor 2, belum berjalan
sebagaimana mestinya dikarenakan masih terdapat nelayan yang melakukan
kegiatan penangkapan ikan menggunakan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik
(Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Kota Bengkulu. Kedua, alasan
kelompok nelayan menggunakan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine
Nets) ialah mengoptimalkan hasil tangkapan dan sulit untuk beralih alat tangkap.
Pengawas Perikanan yang berjumlah 4 orang tidaklah cukup melaksanakan tugas
dan kewenangan yang diberikan terhadap pelaksanaan pengawasan di bidang
perikanan.
Kata Kunci : Pelaksanaan Peraturan Menteri, Pengawas Perikanan, Pukat Hela
(Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets)
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | irma rohayu |
Date Deposited: | 05 Aug 2024 08:35 |
Last Modified: | 05 Aug 2024 08:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/19468 |