Abdul, Sobur and Desia, Kaharuddin and Kususiyah, Kususiyah (2022) PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TEMPE DAUN KELOR (Moringa oleifera) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH (Coturnix-coturnix japonica). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/audio.png) Audio (Thesis)
            
              
Audio (Thesis)
SKRIPSI - Abdul Sobur (E1C018055).pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
arakat sebagai penghasil telur. Daun kelor merupakan tanaman yang memiliki 
kandungan nutrisi yang baik sebagai antioksidan dan dapat dimanfaatkan dalam penyusunan 
ransum unggas. Tepung tempe daun kelor (TTDK) merupakan tepung daun kelor yang 
difermentasi menggunakan rhyzopuz sp. Fermentasi tepung daun kelor diharapkan bisa 
meningkatkan protein kasar dan menurunkan serat kasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan tepung tempe daun 
kelor (Moringa oleifera) dalam ransum terhadap kualitas telur puyuh. Penelitian 
dilaksanakan pada 16 Februari-16 April 2022 di CZAL (Commercial Zone and Animal 
Laboratory) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.Rancangan 
penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 5 perlakuan 
dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri 8 ekor puyuh sehingga dibutuhkan puyuh sebanyak 200 
ekor. Perlakuan P0: ransum basal, P1: ransum basal + 1% TTDK, P2: ransum basal + 2% 
TTDK, P3: ransum basal + 3% TTDK, dan P4: ransum basal + 4% TTDK. Variabel yang 
diamati adalah berat telur, warna yolk (kuning telur), indeks yolk (kuning telur), indeks 
albumen (putih telur), haugh unit, dan tebal kerabang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung tempe daun kelor sampai 
level 4% berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna yolk tetapi berpengaruh tidak nyata 
(P>0,05) terhadap berat telur, indeks yolk, indeks albumen, haugh unit dan tebal kerabang.
Rataan berat telur berkisar 10,32-11,07 g/butir, dengan skor warna yolk berkisar 4,58-4,93,
indeks yolk berkisar 0,48-0,50, indeks albumen berkisar 0,11-0,12, haugh unit berkisar 
90,95-92,41, tebal kerabang berkisar 0,19-0,20 mm.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung tempe 
daun kelor dalam ransum sampai level 4% dapat memperbaiki warna yolk tetapi tidak 
memperbaiki berat telur, indeks yolk, indeks albumen, haugh unit dan tebal kerabang
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) | 
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | 
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science | 
| Depositing User: | sugiarti sugiarti | 
| Date Deposited: | 13 Aug 2024 03:38 | 
| Last Modified: | 13 Aug 2024 03:38 | 
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/19895 | 

