PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN DENGAN MEDIASI INTELLECTUAL CAPITAL ( Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di OJK Periode 2015-2019)

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti secara empiris pengaruh
corporate governance terhadap kinerja perbankan dengan mediasi intellectual
capital. Kinerja perbankan dalam penelitian ini dikukur dengan Return On Equity
(ROE). Corporate governance dihitung dengan menggunakan variabel dummy
dan intellectual capital diproksikan menggunakan Value Added Intellectual
Coefficient (VAIC).
Penelitian ini diuji menggunakan analisis regresi linier berganda dengan
program SPSS versi 24. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan perbankan yang terdapat di Indonesia tahun 2015-2019. Sampel dalam
penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan
jumlah sebanyak 340 observasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan variabel level transparansi dan
pengungkapan (LTP )dan kejelasan struktur kepemilikan dan pengendalian
(KSKP) berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan sedangkan variabel
kualitas dewan komisaris (KDK), kejelasan hak pemegang saham dan hubungan
dengan investor (KHPS) dan kualitas komite audit (KKA) tidak berpengaruh
positif. Variabel KDK berpengaruh positif terhadap intellectual capital sedangkan
variabel LTP, KHPS, KSKP dan KKA tidak berpengaruh positif. Variabel
intellectual capital berpengaruh positif terhadap kinerja perbankan. Lalu variabel
intellectual capital dapat memediasi hubungan LTP dan KSKP, sedangkan
variabel intellectual capital tidak dapat memediasi hubungan pada variabel KDK,
KHPS dan KKA.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu memberikan informasi teoritis
mengenai resource dependence theory dan stewardship theory. Reource
dependence theory membahas tentang bagaimana sumber daya suatu organisasi
mempengaruhi organisasi itu sendiri. Sedangakan stewardship theory membahas
mengenai pelayanan merupakan dasar dari stewardship theory yang
mengemukakan bahwa perilaku dapat dibentuk agar selalu dapat diajak bekerja
sama dalam organisasi, mengutamakan kepentingan kolektif atau bersama
daripada kepentingan pribadi dan selalu bersedia untuk melayani (Davis dkk.,1997). Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi
mengenai corporate governance, intellectual capital dan pengaruhnya bagi
kinerja perbankan
Keterbatasan penelitian ini yaitu masih memiliki masalah dalam uji
normalitas sehingga penelitian ini belum mampu memenuhi semua asumsi klasik
dan penelitian ini hanya mendeteksi kinerja perbankan menggunakan variabel
corporate governance dan mediasi melalui intellectual capital. Sedangkan masih
terdapat variabel lain yang mungkin dapat dijadikann indikator. Saran bagi
peneliti selanjutnya dapat menambah variabel mekanisme corporate governanve
seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan independensi
komite audit, menggunakan sampel penelitian dari bidang perusahaan yang
lainnya seperti perusahaan manufaktur dan sebagainya dan menambah proksi
kinerja perusahaan yang lain seperti tobin’s q dan operational efficiency ratio.