PENGARUH MANAJEMEN ASET DAN MANAJEMEN RESIKO TERHADAP KINERJA BANK PEMBANGUNAN DAERAH DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh
manajemen aset dan manajemen risiko terhadap kinerja keuangan. Kinerja
keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset
(ROA) yang menggunakan laba bersih terhadap total aset yang dimiliki
perusahaan. Asset Management dalam penelitian ini menggunakan Total Asset
Turnover Ratio (TATO) sebagai pengukurannya. Manajemen Risiko dalam
penelitian ini terdiri dari Manajemen Risiko Operasional yang diukur dengan
menggunakan Operational Expenses to Operational Income (BOPO), Manajemen
Risiko Kredit dengan menggunakan Non Performing Loans (NPL), dan
Manajemen Risiko Likuiditas menggunakan Loan Deposit to Ratio (LDR).
Penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Pembangunan Daerah yang
terdaftar di Indonesia selama periode 2015-2019, sampel dalam penelitian ini
dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 27 perbankan dengan 135 observasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen risiko operasional
berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perbankan dan manajemen risiko
likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perbankan. Sedangkan
manajemen aset dan manajemen risiko kredit tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perbankan.