M. Zendi, Gustrinata and Mimi, Sutrawati and Nadrawati, Nadrawati (2022) KARAKTERISASI Banana Bunchy Top Virus (BBTV) DAN IDENTIFIKASI SERANGGA VEKTONYA PADA TANAMAN PISANG DI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
Skripsi_M. Zendi Gustrinata E1K018041.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Pisang (Musa sp.) merupakan tanaman yang memiliki arti ekonomi penting sehingga
banyak dibudidayakan termasuk di Provinsi Bengkulu. Banana Bunchy Top Virus (BBTV)
merupakan penyakit pisang dan berpengaruh terhadap penurunan hasil produksi yang
ditularkan melalui serangga vektor kutu daun (Pentalonia nigronervosa) secara persisten.
Penyakit kerdil pisang telah ditemukan pada beberapa pertanaman pisang di pulau Jawa dan
Sumatera. Kejadian penyakit kerdil pisang di Bengkulu telah dikonfirmasi terserang BBTV
dari hasil pengamatan tanda dan gejala di lapangan. Namun laporan penyakit kerdil pisang
di Bengkulu belum mengkonfirmasi adanya BBTV secara molekuler dan belum berhasil
ditemukan serangga vektor. Penelitian ini dilakukan mendeteki dan mengidentifikasi
patogen penyebab kerdil pisang di Bengkulu dan keberadaan serangga vektonya.
Penelitian ini dilakukan sejak bulan November 2021 hingga Mei 2022, diawali dengan
survei lapangan di empat Kecamatan Kota Bengkulu dan Kapubaten Kepahiang dimana
setiap Kecamatan mewakili 2 tempat lokasi pengamatan yang meliputi insidensi dan
keparahan penyakit serta sebaran populasi vektor, sampel tanaman diambil dari tanaman
yang menunjukkan gejala terserang BBTV. Selanjutnya dilakukan deteksi unutk
karakterisasi BBTV sampel asal Bengkulu dengan meotode Polymerase Chain Reaction
(PCR) menggunakan primer spesifik BBTV CP1R/CP1F dengan target amplikon ± 1083
bp, dipilih sampel pita DNA terbaik unutk dilakukan analisis sikuen. Data hasil pengamatan
lapangan dianalisa secara deskriptif.
Kajadian insidensi penyakit di Kota Bengkulu berkisar 7.40%-20% dengan tingkat
keparahan 16%-26.66% dan di Kabupaten Kepahiang insidensi penyakit berkisar 3.27%-
11.11% dengan tingkat keparahan 5%-16.21%. Beberapa kultivar yang menunjukkan gejala
pemyakit kerdil atau yang terbukti positif terinfeksi BBTV ditemukan secara berturut-turut,
yaitu pisang jantan, ambon, mas, rejang. Serta pisang kepok yang terdeteksi positif terinfeksi
BBTV tanpa menunjukkan adanya gejala penyakit. Populasi serangga vektor di Kota
Bengkulu mencapai 44 ekor di lokasi pengamatan, sedangkan di Kabupaten Kepahiang
mencapai 15 ekor. Hasil analisis sikuen menunjukkan isolat BBTV di Bengkulu memiliki
kekerabatan dengan isolat Pulau Sumatera dengan nilai Homologi 97.14%-98.45%.
Kata Kunci : Banana Bunchy Top Virus, Insidensi, Keparahan, Populasi Vektor, PCR dan
Analisi Sikuen
| Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection |
| Depositing User: | sugiarti sugiarti |
| Date Deposited: | 20 Aug 2024 01:56 |
| Last Modified: | 20 Aug 2024 01:56 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/20233 |

