STUDI PEMBUATAN MINYAK KELAPA SAWIT (CRUDE PALM OIL (CPO)) SECARA TRADISIONAL (PENDEKATAN HOME INDUSTRY)

Para petani kelapa sawit saat ini mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan
tandan buah segar (TBS) yang dijual kepada pabrik minyak kelapa sawit (PMKS). Serta
CPO yang dihasilkan hanya diproduksi oleh PMKS. Harga jual TBS ditentukan oleh
PMKS. Terjadi penurunan harga TBS akan sangat berdampak kepada petani, karena belum
dapat mengolah buah kelapa sawit menjadi minyak kelapa sawit. Berdasarkan masalah
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kinerja pengukusan dan menghitung
biaya yang dibutuhkan untuk pengukusan buah kelapa sawit menggunakan bahan bakar
kayu dan kompor gas.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor
dan dilakukan 5 kali pengulangan dengan perlakuan lama pengukusan pada bahan bakar
kayu dan kompor gas. Taraf perlakuan adalah waktu pengukusan yaitu 100 menit, sehingga
diperoleh 10 unit percobaan. Tahapan dari penelitian ini dimulai dari persiapan seluruh
bahan baku, pemisahan buah sawit dari tandan, proses pengukusan buah sawit,
penumbukan, dan pengepresan buah sawit, parameter pengamatan (perhitungan
penggunaan bahan bakar, rendemen, kalor, biaya), serta analisis data penelitian secara
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja pengukusan buah kelapa sawit selama 100
menit menggunakan bahan bakar kayu menghasilkan suhu lebih tinggi daripada
menggunakan bahan bakar gas. Suhu yang lebih tinggi dapat mempercepat proses
pengukusan buah kelapa sawit. Namun, penggunaan bahan bakar kayu juga lebih tinggi
daripada bahan bakar gas, sehingga biaya yang dibutuhkan lebih tinggi. Rendemen Crude
Palm Oil (CPO) yang dihasilkan yaitu 14,03% pada bahan bakar gas dan 14,33% pada
bahan bakar kayu. Kalor yang dihasilkan dari proses pengukusan buah kelapa sawit ialah
44.386.860 joule pada bahan bakar gas dan 47.011.230 joule pada bahan bakar kayu. Biaya
Pokok Produksi (BPP) untuk pembuatan minyak kelapa sawit ialah Rp. 228.648,31/hari
pada bahan bakar gas dan Rp. 229.216,12/hari pada bahan bakar kayu. Biaya yang
dibutuhkan yaitu Rp. 11.680 pada bahan bakar gas dan Rp. 11.842,87 pada bahan bakar
kayu.