PENERAPAN PSAK 109 SEBAGAI UKURAN PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KEPUASAN MUZAKKI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Good Corporate
Governance seperti akuntabilitas, transparansi, responsibilitas, independensi,
kewajaran, kompetensi dan citra lembaga terhadap kepuasan muzakki pada Badan
Amil Zakat Nasional Kota Bengkulu dengan menggunakan teori stakeholder.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh muzakki pada Badan Amil Zakat
Nasional Kota Bengkulu. Sampel penelitiannya adalah muzakki yang membayar
zakat pada Badan Amil Zakat Nasional Kota Bengkulu dan tidak membayarkan
zakat di lembaga zakat lain. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan
purposive sampling.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data
primer dengan cara menyebar kuesioner online. Untuk menganalisis setiap variabel
independen dan variabel dependen penelitian ini menggunakan analisis regresi
berganda dengan bantuan program program aplikasi SPSS 25 (Statistical Package
For Social Science).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Akuntabilitas berpengaruh positif
terhadap kepuasan muzakki (2) Transparansi berpengaruh positif terhadap
kepuasan muzakki (3) Responsibilitas berpengaruh positif terhadap kepuasan
muzakki (4) Independensi berpengaruh positif terhadap kepuasan muzakki (5)
Kewajaran berpengaruh positif terhadap kepuasan muzakki (6) Reliabilitas
berpengaruh positif terhadap kepuasan muzakki (7) Kompetensi berpengaruh
positif terhadap kepuasan muzakki (8) Citra Lembaga berpengaruh positif terhadap
kepuasan muzakki.
Implikasi dari penelitian ini yaitu (1) secara praktis, penelitian ini menjadi
bahan masukan bagi Badan Amil Zakat Nasional Kota Bengkulu untuk dapat
meningkatkan Good Corporate Governance seperti akuntabilitas, transparansi,
responsibilitas, independensi, kewajaran, kompetensi dan citra lembaga sehingga
akan dapat meningkatkan kepuasan muzakki (2) secara teoritis, berdasarkan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Good Corporate Governance seperti
Akuntabilitas, transparansi, independesi, responsbilitas, kewajaran, reliabilitas,
kompetensi dan citra lembaga mendukung teori stakeholder.Adapun keterbatasan dalam penelitian ini dimana Penelitian ini hanya
mengandalkan data berdasarkan jawaban responden atas pertanyaan pada
kuesioner, hal ini memungkinkan responden menjawab pertanyaan tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya dan kriteria dalam mengambil sampel penelitian
belum mampu sepenuhnya mewakili kepuasan muzakki serta belum mampu
mengungkapkan secara mendetail mengenai PSAK 109 terhadap seluruh variabel
yang diteliti. Berdasarkan hal tersebut maka disarankan sebaiknya untuk penelitian
mendatang disarakankan untuk dalam mengumpulkan data penelitian dengan
melakukan berbagai metode pengambilan data seperti metode kualitatif agar
informasi yang diperoleh dapat benar-benar mencerminkan keadaan yang
sebenarnya dan dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan untuk
penelitian selanjutnya, lebih menggali lagi kriteria sampel agar hasil penelitian
lebih resprentatif serta diharapkan untuk penelitian selanjutnya lebih menjelaskan
mengenai PSAK 109 terhadap seluruh variabel yang diteliti