ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI BUNGA KRISAN POTONG DI DESA RAYA KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

produksi bunga krisan potong terbesardi Kabupaten Karo adalah Kecamatan
Berastagi yang memiliki luas panen 150.000 m2 dan menghasilkan produksi 1.930.000
tangkai pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa Kecamatan Berastagi memiliki
potensi dalam usahatani bunga krisan potong dan dapat meningkatkan produksi dan
produktivitas tanaman bunga krisan potong dengan penggunaan faktor produksi yang
efisien, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Desa Raya merupakan sebuah desa di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo
yang terkenal sebagai penghasil tanaman hortikultura seperti tanaman hias yaitu bunga
krisan. Dalam usaha florikultura krisan potong, dalam meningkatkan hasil produksi
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan intensifikasi. Intensifikasi
merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemajuan sektor pertanian
dengan cara menambah faktor-faktor produksi yang dibutuhkan dan mengoptimalkan
penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien.
Beberapa faktor produksi tersebut dilakukan analisa mengenai faktor produksi
apa saja yang mempengaruhi produksi bunga krisan potong. Kemudian dilanjutkan
dengan analisa efisiensi alokatif untuk mengetahui tingkat efisiensi faktor-faktor
produksi pada usahatani bunga krisan potong. Efisiensi alokatif menunjukkan hubungan
antara biaya dan output, dimana efisiensi alokatif tercapai apabila usahatani bunga
krisan potong mampu memaksimalkan keuntungan.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Faktor yang berhubungan pada produksi
bunga krisan potong di Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera
Utara. 2) Tingkat efisiensi alokatif pada setiap faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi produksi bunga krisan potong di Desa Raya Kecamatan Berastagi
Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Produksi luas lahan berhubungan
nyata terhadap produksi Bunga Krisan Potong, sedangkan faktor produksi bibit(anakan),
pupuk kandang, pupuk KCL, pupuk NPK, SP-36, Pantas, pestisida Curacron dan
Tenaga Kerja Luar Keluarga dan Tenaga Kerja Dalam Keluarga tidak berhubungan
terhadap produksi bunga krisan potong dan Penggunaan faktor-faktor produksi luas
lahan, pada usahatani bunga krisan potong belum efisien, sehingga masih dapat
dilakukan penambahan faktor tersebut untuk meningkatkan produksinya.