PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER DENGAN AKTIVATOR NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH) DAN NATRIUM SILIKAT (Na2SiO3)

Beton geopolimer adalah beton yang tidak menggunakan semen portland
sebagai pengikatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan fly ash terhadap kuat tekan beton geopolimer jika dibandingkan
dengan beton normal serta mengetahui kuat tekan beton geopolimer optimum
dari variasi campuran aktivator yang ditentukan. Penelitian ini menggunakan
metode campuran beton eksperimen dengan acuan penelitian terdahulu. Benda
uji menggunakan mold silinder dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm serta
umur benda uji 7, 14, dan 28 hari. Jumlah benda uji seluruhnya sebanyak 36
benda uji dengan konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 14 M. Rasio
perbandingan NaOH dan Na2SiO3 untuk variasi I, yaitu 1,0 : 0,5, variasi II
1,0 : 1,0, variasi III 1,0 : 1,5. Beton geopolimer mengganti 100% jumlah semen
pada beton normal dengan fly ash. Nilai kuat tekan beton geopolimer
variasi I : 4,883 MPa, variasi II : 7,856 MPa, variasi III 10,403 MPa dan nilai
kuat tekan beton normal, yaitu 36,943 MPa. Kuat tekan beton geopolimer jika
dibandingkan dengan kuat tekan beton normal pada penelitian ini mengalami
penurunan yang cukup besar, yaitu 67,28% untuk hari ke 7, 72,22% untuk hari
ke 14, serta 71,84% untuk hari ke 28. Kuat tekan beton geopolimer optimum
dari variasi campuran aktivator yang ditentukan ialah pada variasi III dengan
kuat tekan sebesar 10,403 MPa.
Kata kunci : beton geopolimer, fly ash, kuat tekan