PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT PERUMAHAN DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS TANAMAN PANGAN HOLTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PADA BANK BTN RANTING BENGKULU

Perjanjian kredit merupakan salah satu fasilitas pembiayaan yang disediakan oleh
lembaga perbankan dalam memberikan pelayanan kredit bagi masyarakat yang
memerlukannya.Penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR), yang
diberikan Bank Tabungan Negara (BTN) ranting Bengkulu dapat di manfaatkan
oleh berbagai pihak termasuk diantaranya adalah para PNS/Pegawai Negeri Sipil
di Kota Bengkulu dengan jaminan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil. Dalam hal pembayaran kredit perumahan, nasabah menggunakan SK
PNS sebagai jaminan atau alat pembayaran pelunasan kreditnya.Dalam
pembayaran cicilan PNS diwakilkan oleh bendahara sebagai pemegang Surat
Kuasa Pengguna Anggaran yang melakukan pembayaran setiap pembebanan
hutang yang dilakukan oleh PNS setiap bulannya. Sehingga bendaharalah yang
bertanggung jawab terhadap pembayaran kepada bank BTN untuk cicilan kredit
perumahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembayaran Kredit
Perumahan Dengan Jaminan SK PNS Pegawai Dinas Tanaman Pangan
Holtikultura dan Perkebunan Pada Bank BTN Di Kota Bengkulu. Jenis penelitian
ini adalah penelitian hukum empiris, lokasi penelitian di Kota Bengkulu, data
yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu data primer dan sekunder berupa
wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian terhadap Pembayaran Kredit
Perumahan Dengan Jaminan SK PNS Pegawai Dinas Tanaman Pangan
Holtikultura dan Perkebunan Pada Bank BTN Di Kota Bengkulu diperoleh bahwa
pembayaran cicilan kredit perumahan dilakukan secara berkala oleh PNS melalui
bendahara. kepada PNS yang memang dana gajinya telah habis oleh cicilan kredit
lain, bendahara secara langsung akan menutupi uang angsuran kredit perumahan
untuk sementara, karena nantinya PNS tersebut mengganti dana yang telah di
tutupi bendahara tersebut. Pada dasarnya tanggung jawab sebagian besar pihak
sudah dilaksanakan, yang belum cukup baik dilakukan oleh PNS karena beberapa
kali tidak melakukan pembayaran Selain itu juga PNS tersebut tidak jujur dengan
cara tetap mengajukan kredit lain, sehingga terjadilah minusgaji PNS. Bendahara
juga melakukan kesalahan karena ketidak telitianya dalam melakukan perhitungan
skema pinjaman kredit yang dilakukan oleh PNS mengakibatkan minusnya gaji
PNS tersebut yang mengakibatkan perbuatan tersebut merusak citra kantor dimata
Bank BTN.
Kata Kunci: Angsuran Kredit, PNS, Bank Tabungan Negara