PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN OBJEK WISATA NAPAL JUNGUR, KECAMATAN LUBUK SANDI, KABUPATEN SELUMA, PROVINSI BENGKULU

Indonesia merupakan negara biodiversity dunia yang memiliki keanekaragaman
hayati paling tinggi setelah Brazil dengan keunikan, keaslian, dan keindahan alamnya
(Indrawan dkk, 2007). Keanekaragaman flora, fauna dan ekosistemnya serta keragaman
budaya merupakan potensi dapat dijadikan salah satu dasar pembangunan jasa lingkungan
melelui ekowisata (Supyan 2011). Menurut Latupapuan (2007), ekowisata merupakan
konsep dan istiah yang menghubungkan pariwisata dengan konservasi yang sering
dipahami sebagai pariwisata berkawasan lingkungan. Jenis wisata ini merupakan salah satu
bentuk pariwisata alternatif yang menonjolkan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dan mengetahui karakteristik dan
persepsinya terhadap keberadaan objek wisata Napal Jungur. Penelitian ini dilakukan di
objek wisata Napal Jungur dimana dilaksanakan pada bulan oktober-november 2023 di
Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Responden yang diambil
yaitu 100 responden yang berada di objek wisata Napal Jungur. Metode Penelitian ini
dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuisioner kepada responden. Jumlah
responden ditentukan dengan cara nonprobability sampling. Data yang dikumpulkan
berupa data primer dan data sekunder. Data dianalisis dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa objek wisata Napal Jungur merupakan salah
satu objek wisata yang berada di Kabupaten Seluma dan menjadi destinasi wisata yang
unik dan memiliki keindahan sungai dengan air kebiru-biruan dan terdapat bebatuan serta
pepohonan yang mengelilingi. Karakteristik pengunjung yang paling menonjol yaitu
pengunjung berusia 17-23 tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, pengunjung
antara laki-laki dan perempuan memiliki tingkat perjalanan yang sama besar, pengunjung
berasal dari seluma dan kota bengkulu yang berstatus mahasiswa, dengan pendidikan
terakhir SMA, Kendaraan yang digunakan adalah kendaraan pribadi, dan rata-rata
berkunjung 2-3 jam, banyak yang baru mengetahui objek wisata ini. Persepsi pengunjung
yang datang ke objek wisata Napal Jungur ini terdapat kategori baik. Keberadaan objek
wisata ini dianggap layak, namun banyak fasilitas yang harus dilengkapi lagi demi
memuaskan pengunjung yang datang ke objek wisata Napal Jungur. (Program Studi
Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu).