ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT CASH HOLDING DI PERUSAHAAN SEKTOR ENERGI INDONESIA

Jumlah cash holding yang cukup mengindikasikan kelikuiditasan yang baik dari suatu
perusahaan. Setiap perusahaan akan sebisa mungkin berusaha untuk menyediakan kas dalam
jumlah yang ideal yang artinya tidak terlalu banyak ataupun tidak terlalu sedikit. Oleh karena
itu, perusahaan harus menentukan jumlah kas agar sesuai dengan kebutuhan (Prasentianto dan
Prasetiono, 2014). Dalam cash holding diduga terdapat beberapa faktor yang memengaruhi,
dalam penelitian ini dipilih 5 faktor yang diduga dapat memengaruhi tingkat cash holding yaitu
firm size, leverage, net working capital, sales growth, dan cash flow.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh firm size
terhadap cash holding, pengaruh leverage terhadap cash holding, pengaruh net working capital
terhadap cash hodling, pengaruh sales growth terhadap cash holding, dan pengaruh cash flow
terhadap cash holding.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website thomson one
banker. Aplikasi Eviews digunakan untuk melakukan analisis data pada penelitian ini. Populasi
penelitian ini meliputi seluruh perusahaan sektor energi yang ada di Indonesia yang berjumlah
49 perusahaan dengan periode tahun 2016-2020. Teknik pemilihan sampel menggunakan
purposive sampling dan diperoleh sebanyak 21 perusahaan penelitian. Metode analisis data
yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi metode pemilihan data panel, uji asumsi klasik
(uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearlitas, dan uji heteroskedastisitas), Analisis
regresi linear berganda, dan uji signifikansi parsial (uji t).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa firm size berpengaruh negatif signifikan
terhadap cash holding, hal ini dinyatakan berdasarkan nilai koefisien regresi sebesar -0.040036
dan uji t yang menunjukan bahwa nilai signifikansi firm size sebesar 0.0041 < 0,05. Leverage
berpengaruh positif signifikan terhadap cash holding, hal ini dinyatakan berdasarkan nilai
koefisien regresi sebesar 0.156188 dan nilai signifikansinya untuk uji t sebesar 0.0000 < 0,05.
Net working capital berpengaruh negatif signifikan terhadap cash holding, hal ini dinyatakan
berdasarkan nilai koefisien regresi sebesar -0.120006 dan uji t net working capital terhadap
cash holding dengan nilai signifikansinya 0.0029 < 0,05. Sales growth berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap cash holding, hal ini dinyatakan berdasarkan nilai koefisien regresi
sebesar 0.003271 dan uji t yang menunjukan nilai signifikansi sales growth sebesar 0.0634 >
0,05. Cash flow berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap cash holding, hal ini dinyatakan
berdasarkan nilai koefisien regresi sebesar -0.000280 dan uji t yang menunjukkan nilai
signifikansi sebesar 0.6209 > 0,05.
Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi mengenai cash holding dan variabel-variabel independen yang memengaruhinya
kepada peneliti selanjutnya, perusahaan, dan investor.