ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER OLEH RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus Di Pasar Panorama dan Pasar Minggu Kota Bengkulu)

Daging ayam merupakan salah satu sumber bahan pangan hewani, yang
mengandung gizi yang cukup tinggi berupa protein dan energi. Ayam broiler
merupakan salah satu daging yang dikonsumsi khalayak banyak karena manfaat
dari daging ayam broiler itu sendiri. Manfaat yang didapat atau dipeoleh adalah
sumber protein hewani. Dari tahun ke tahun, kosumsi rata-rata daging ayam ras
(broiler) cendrung meningkat, hal ini dikarenakan konsumen memilih daging
ayam ras (broiler) sebagai salah satu pangan untuk pemenuhan sumber protein
hewani dibandingkan daging lain dan konsumsi yang berbeda untuk setiap
keluarga. Di Kota Bengkulu permintaan daging ayam broiler cenderung
mengalami peningkatan. Bisa dilihat juga permintaan ayam broiler di Kota
Bengkulu cenderung lebih tinggi di bandingkan dengan produksi ayam broiler di
Kota Bengkulu hal ini juga yang menyebabkan harga daging ayam ras berubah�ubah setiap tahunnya karena persediaan daging ayam broiler yang sedikit.
Keadaan ini memberikan peluang usaha dan semangat bagi masyarakat dalam
mengembangkan usaha peternakan khususnya peternakan ayam broiler.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pembelian daging ayam
broiler di pasar tradisional Kota Bengkulu. Faktornya ialah harga ayam broler,
pendapatan, harga produk lain (telur ayam dan ikan) dan jumlah anggota keluarga.
Pelnelitian ini belrtuljulan melnganalisis pelngarulh harga, pelndapatan, harga
produlk lain (telulr ayam dan ikan) dan julmlah anggota kelularga telrhadap
pelrmintaan daging ayam broilelr pada rulmah tangga di Kota Belngkulul delngan
bantulan program Elvielws 12. Gulna melnjawab tuljulan pelnelitian telrselbult,
digulnakan analisis relgrelsi .
Hasil penelitian diperoleh nilai R square (R2
) adalah sebesar 0.587 atau
58,7%. Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa
ix
variabel bebas yang terdiri dari harga ayam broiler, pendapatan, harga telur ayam,
harga ikan, dan jumlah anggota keluarga mampu menjelaskan variabel terikat,
yaitu permintaan daging ayam broiler (Y) sebesar 58,7%, sedangkan sisanya
sebesar 41,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian ini. Untuk variabel harga daging ayam broiler berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap permintaan daging ayam broiler oleh rumah tangga di Kota
Bengkulu, dengan hasil yang diperoleh nilai thitung= -8,791 dan sig= 0,000<5%.
Untuk variabel pendapatan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
permintaan daging ayam broiler oleh rumah tangga di Kota Bengkulu, dengan
hasil yang diperoleh nilai thitung= 0,458 dan sig= 0,648>5%. Untuk variabel harga
telur ayam berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap permintaan daging
ayam broiler oleh rumah tangga di Kota Bengkulu, dengan hasil yang diperoleh
nilai thitung= -1,088 dan sig= 0,279>5%. Untuk variabel harga ikan berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap permintaan daging ayam broiler oleh rumah
tangga di Kota Bengkulu, dengan hasil yang diperoleh nilai thitung= 0,485 dan sig=
0,629>5%. Untuk variabel jumlah angota keluarga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap permintaan daging ayam broiler oleh rumah tangga di Kota
Bengkulu, dengan hasil yang diperoleh nilai thitung= 2,596 dan sig= 0,011<5%.
Dari hasil uji regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 58,502 - 0,001 X1
+ 0,00000004532 X2 + 0,000 X3 + 0,0000678 X4 + 0,603 X5
Berdasarkan dari hasil kesimpulan maka disarankan pelmelrintah pelrlul
melakulkan opelrasi pasar selcara rultin ulntulk melnjaga kelstabilan harga daging
ayam broiler, selhingga masyarakat dapat melmbeli komiditas pangan selsulai
delngan pelndapatannya masing-masing. Saran untuk peneliti selanjutnya belrkaitan
delngan keltelrbatasan pelnelitian, maka relkomelndasi bagi pelneliti selanjultnya
adalah melngulji faktor faktor kelsulkaan dan kelbultulhan gizi selbagai faktor yang
tulrult berpengaruh terhadap tingkat pelrmintaan daging ayam broilelr.