PEMODELAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNET DI DAERAH SEKITAR AIR SEBAKUL KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Air Sebakul merupakan daerah pembangunan jalan lingkar Bengkulu outer
ringroad. Oleh karena itu, pemodelan struktur bawah permukaan di daerah
tersebut perlu dilakukan. Model struktur bawah permukaan diteliti dengan metode
geomagnet supaya memperoleh hasail yang lebih dalam dari penelitian sebelum
nya. Akuisisi data geomagnet menggunakan dua buah Proton Procession
Magnetometer (PPM), dimana satu sensor dipasang sebagai base station dan
dioperasikan secara otomatis merekam data medan magnet. Jumlah data yang
terukur pada penelitian ini yaitu 102 titik yang tersebar di daerah sekitar 3000 m x
1500 m. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai intensitas medan magnet total yang
terukur dilapangan paling rendah 43113,74 nT dan nilai paling tinggi 44574,44
nT. Setelah dilakukan koreksi diurnal dan koreksi IGRF maka diperoleh nilai
anomali medan magnet yang paling rendah yaitu -401,4 nT sedangkan nilai yang
paling tinggi yaitu 309,0 nT. Berdasarkan hasil pemodelan secara 2D pada daerah
peneliltian, model geologi nya terdiri dari 2 lapisan, yaitu yang pertama formasi
bintuhan (QTb) tersusun atas konglomerat dan batu gamping serta yang kedua
yaitu batuan beku andesit (Tpan).
Kata Kunci : Anomali, Metode Magnetik, Suseptibilitas, Struktur Bawah
Permukaan