PEMETAAN ESTIMASI STOK KARBON MANGROVE (Above ground biomass) MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 OLI DI DESA KAHYAPU KECAMATAN ENGGANO

Hutan mangrove merupakan hutan khas yang berada di sepanjang pantai atau muara sungai
yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove tumbuh pada pantai pantai yang
terlindung atau pantai yang datar, seperti sisi dari pulau yang terlindung dari angin atau di
belakang terumbu karang di lepas pantai yang terlindung. Penelitian tentang stok karbon
mangrove belum pernah dilakukan di Desa Kahyapu Pulau Enggano. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengukur estimasi ketersediaan stok karbon bagian atas
(aboveground biomass) berdasarkan data spasial menggunakan citra Landsat 8 OLI dan
identifikasi jenis mangrove di Desa Kahyapu Kecamatan Enggano. Titik pengamatan
lapangan diambil sebanyak 42 titik yang disetiap titiknya diletakkan transek persegi 10 x
10 m. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dan analisis data
menggunakan persamaan allometrik, ndvi, serta uji akurasi. Setiap titik pengamatan
diambil jenis, titik koordinatnya dan diamati diameter, kerapatan. Hasil analisis data
lapangan didapatkan 6 jenis mangrove yaitu jenis Rhizopora apiculata, Rhizopora
mucronata, Avicennia marina, Soneratia alba, Ceriops tagal dan, Bruguiera gymnorhiza.
Analisis Citra Landsat 8 OLI di Desa Kahyapu menunjukkan rata rata diameter terbesar
pada jenis Soneratia alba dan biomassa terbesar pada jenis Rhizopora apiculata dengan
rata rata 3218,30 ton/ha. Berdasarkan data lapangan, jumlah karbon berkisar 1017,35
ton/ha dan berdasarkan data citra, jumlah karbon berkisar 32,00 – 276,87 ton/ha dengan
(overall accuracy) mencapai 88%.
Kata Kunci : pemetaan, mangrove, stok karbon, landsat 8 oli, kahyapu