PENGARUH STATUS WANITA TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI PROVINSI BENGKULU

Ketahanan pangan rumah tangga merupakan kondisi yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat di suatu daerah dan menjadi aspek tercapainya ketahanan
nasional. Untuk mencapai ketahanan pangan rumah tangga peran anggota rumah tangga
sangat dibutuhkan, salah satunya yaitu wanita.Peran dan tanggung jawab wanita dalam
kegiatan harian rumah tangga cukup dominan. Salah satunya adalah bertanggung jawab
atas konsumsi pangan yang bergizi bagi anggota rumah tangga sehingga ketahanan pangan
rumah tangga dapat dicapai dan dipertahankan. Penelitian ini memiliki tujuan, yaitu : 1).
Menganalisis derajat ketahanan pangan rumah tangga di Provinsi Bengkulu, 2).
Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan pangan rumah tangga di Provinsi
Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022, Provinsi Bengkulu dipilih secara
sengaja (purposive) untuk menjadi daerah penelitian. Pertimbangannya bahwa Provinsi
Bengkulu melibatkan cukup banyak peran wanita untuk mempertahankan ketahanan
pangan rumah tangga namun Provinsi Bengkulu masih termasuk dalam sepuluh provinsi
yang memiliki nilai Indeks Ketahanan Pangan (IKP) yang masih rendah. Sampel pada
penelitian ini yaitu wanita pada rumah tangga yang berjumlah 4.463, dengan kriteria sudah
menikah. Data yang digunakan yaitu data sekunder Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) tahun 2020. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan
kuantitatif.
Derajat ketahanan pangan rumah tangga di Provinsi Bengkulu dengan menggunakan
indikator Pangsa Pengeluaran Pangan dan Tingkat Konsumsi Energi perminggu
didominasi status rentan pangan (37,17%), tahan pangan (33,88%), kurang pangan
(19,14%) dan rawan pangan (9,81%). Adapun faktor yang berpengaruh signifikan terhadap
ketahanan pangan rumah tangga di Provinsi Bengkulu ialah variabel rasio lama pendidikan
istri terhadap pendidikan suami dan total pengeluaran pangan rumah tangga. Sedangkan
jumlah anggota keluarga, status bekerja wanita, tipe daerah tempat tinggal dan keberadaan
balita tidak berpengaruh signifikan
Kata Kunci : Wanita, Rumah Tangga, Ketahanan Pangan