KAJIAN SIFAT KERTAS DARI CAMPURAN ANTARA PULP ASLI PARENKIM PELEPAH SAWIT DAN PULP KARDUS BEKAS

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat
yang berasal dari pulp yang telah mengalami penggilingan dan ditambah beberapa bahan
tambahan yang saling menempel dan jalin-menjalin. Serat yang biasa digunakan adalah
serat alami yangmengandung selulosa dan hemiselulosa. Kelapa sawit memiliki beberapa
bagian, yaitu batang, akar, buah, daun dan pelepah. Pelepah kelapa sawit dapat
dimanfaatkan menjadi pulp, yang merupakan bahan berserat, dan digunakan dalam
pembuatan kertas dan kardus. Bahan baku untuk pulp adalah bahan berselulosa seperti
wood dan non wood. Kardus bekas adalah sumberserat potensial untuk dimanfaatkan.
Pemanfaatan kertas ini menguntungkan dari segi ekonomi dan berdampak positif bagi
lingkungan. Serat sekunder dari kertas kardus yang didominasi pulp serat pendek akan
mengghasilkan mutu sifat mekanik lebih rendah jika dijadikan lembaran pulp baru. Maka
dalam penelitian ini dilakukan pembuatan pulp kertas dengan kombinasi pencampuran
antara pulp dari pelepah sawit dan pulp dari kardus bekas. Kontrol dalam penelitian ini
adalah 100% pulp pelepah sawit untuk dijadikan kertas. Penggunaan pulp kardus bekas
sebagai kombinasi agar adonan kombinasi tersebut menunjukan keberhasilan bentuk
produk kertas. Penelitian ini mempelajari sifat pulp campuran antara pulp asli pelepah
sawit dan pulp kardus bekas. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ketahanan tarik
dan ketahanan sobek kertas berdasarkan proporsi pencampuran pulp pelepah kelapa sawit
dan kardus bekas.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022 di
Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan
Laboratorium Ilmu Nutrisi Ruminansia Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Metode
penelitian ini menggunakan analisis rancangan acak lengkap (RAL) 1 faktor yaitu
perbandingan pulp pelepah sawit dan pulp kardus. Penelitian ini terdapat 5 taraf perlakuan
yaitu 20% pulp pelepah sawit : 80% pulp kardus (K1), 40% pulp pelepah sawit : 60% pulp
kardus (K2), 60% pulp pelepah sawit : 40% pulp kardus (K3), 80% pulp pelepah sawit :
20% pulp kardus (K4), 100% pulp pelepah sawit : 0% pulp kardus (K5). Masing-masing
perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga dihasilkan 15 unit percobaan. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian dan pengumpulan data dilakukan analisis data untuk
mendapatkan suatu simpulan dari penelitian. Data dianalisis menggunakan metode
5
Analisys of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat pengaruh yang nyata maka
dilanjutkan dengan uji beda nyata dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test)
dengan taraf 5 % menggunakan SPSS 24.
Hasil uji ketahanan kertas yaitu berupa kuat tarik dan kuat sobek dengan proporsi
pencampuran bahan baku antara pulp pelepah sawit dan pulp kardus bekas berpengaruh
nyata terhadap kuat sobek dan juga kuat tarik. Perlakuan terbaik pada penelitian
berdasarkan proporsi pencampuran bahan baku pulp pelepah sawit 20% dan pulp kardus
bekas 80%. Hasil kuat tarik yang dihasilkan 7,39 N/m dan perlakuan pada proporsi 20%
pelepah sawit dan 80% kardus bekas menghasilkan kuat sobek sebesar 680,4 N.