PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti terhadap Pengaruh
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, dan Komite Audit terhadap
Kinerja Keuangan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan Rasio
Return On Asset (ROA), kepemilikan manajerial diukur dengan perbandingan antara
saham yang dimiliki oleh direksi, komisaris dan manajer dengan total saham beredar,
kepemilikan institusional diukur dengan perbandingan antara saham yang dimiliki
oleh suatu institusi dengan total saham beredar, dan komite audit diukur dengan total
anggota komite audit pada tiap perusahaan.
Penelitian ini diuji dengan mengguanakan analisis regresi linear berganda
dengan menggunakan program Eviews versi 9. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2016-2022. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dipilih dengan
menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sebanyak 252 observasi.
Hasil dari penelitiian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan, variabel kepemilikan institusional tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan, dan variabel komite audit tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan.
Implikasi penelitian ini adalah penelitian ini tidak mampu memberikan
informasi tambahan penjelasan teori agensi. Dimana dalam agensi teori diharapkan
dapat membantu mengurangi konflik kepentingan antara manajemen dan pemilik
perusahaan, sehingga meminimalkan risiko agensi dan meningkatkan efisiensi
organisasi kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
berimplikasi dalam meningkatkatkan kepercayaan dalam berinteraksi secara
kompleks untuk mengurangi konflik kepentingan antara manajer dan pemegang
saham eksternal. Kombinasi kepemilikan manajerial yang signifikan, kepemilikan
institusional yang aktif, dan komite audit yang independen dan efektif dapat
meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan meminimalkan risiko konflik
kepentingan dalam perusahaan.
Keterbatasan penelitian ini yaitu penelitian ini memiliki nilai konstanta dari
Adjusted R Square yang rendah, yaitu 2,48% variabel kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dan komite audit mampu menjelaskan hubungan variasi
xi
dari variabel dependen yaitu kinerja keuangan. Sehingga menunjukkan bahwa masih
terdapat peluang besar adanya variabel-variabel independen lainnya yang dapat
mempengaruhi variabel dependen yaitu kinerja keuangan.