KAJIAN PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN FAKTOR DETERMINANNYA DI PROVINSI BENGKULU

Pengeluaran di suatu rumah tangga merupakan hal yang selalu terjadi dalam
kehidupan pada umumnya karena rumah tangga mengonsumsi barang dan jasa.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tinggi menunjukkan bahwa peranannya besar
terhadap PDRB Provinsi Bengkulu dan menunjukkan bahwa yang mendominasi kegiatan
perekonomian di Provinsi Bengkulu adalah kegiatan konsumsi rumah tangga. Penelitian
bertujuan: 1) Menganalisis struktur pengeluaran pangan rumah tangga daerah perkotaan
dan perdesaan di Provinsi Bengkulu. 2) Menganalisis faktor determinan yang
mempengaruhi pengeluaran terhadap rumah tangga daerah perkotaan dan perdesaan di
Provinsi Bengkulu.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023, Provinsi Bengkulu dipilih secara
sengaja dengan alasan Provinsi Bengkulu bisa menggambarkan dengan jelas tiga potensi
tersebut dan menggambarkan pengeluaran rumah tangga dengan baik daripada hanya satu
kabupaten atau beberapa kabupaten. Sampel sebanyak 5.730 rumah tangga, data
SUSENAS 2020 Provinsi Bengkulu. Metode analisis yang digunakan analisis deskriptif
dan kuantitatif. Metode deskriptif mengnalisis struktur pengeluaran pangan rumah tangga
diProvinsi Bengkulu. Metode kuantatif menggunakan persamaan regresi dengan kerangka
Seemingly Unrelated Regression (SUR) menggunakan estimator Generalized Least Square
(GLS).
Hasil penelitian: 1) Struktur pengeluaran pangan rumah tangga di Provinsi
Bengkulu terdiri pengeluaran pangan daerah perkotaan sebesar 28,49 % dan daerah
perdesaan sebesar 71,51 % dari total pengeluaran pangan: pada daerah perkotaan
pengeluaran pangan karbohidrat sebesar 42,26 %, pangan protein sebesar 32,54 % yang
terdiri dari protein hewani 25,26 % dan protein nabati sebesar 7,28 %, dan pangan lainnya
sebesar 25,20 %. Pada rumah tangga daerah perdesaan pengeluaran pangan karbohidrat
sebesar 50,43 %, pangan protein sebesar 25,58 % yang terdiri dari protein hewani 18,22 %
dan protein nabati sebesar 7,36 %, dan pangan lainnya sebesar 23,99 %. 2) Faktor-faktor
yang memengaruhi pengeluaran pangan Provinsi Bengkulu yaitu dummy daerah, jumlah
anggota keluarga, umur kepala keluarga, pendidikan kepala keluarga, dummy jenis
pekerjaan kepala keluarga, harga beras, harga daging, harga telur, harga tahu, harga cabai
merah, dan harga gula pasir. Di daerah perkotaan yaitu jumlah anggota keluarga, dummy
jenis pekerjaan, harga beras, harga daging, harga telur, harga tahu, dan harga minyak
goreng. Di daerah perdesaan faktor-faktor yang memengaruhi yaitu umur kepala keluarga,
jumlah anggota keluarga, dummy status perkawinan, dummy jenis pekerjaan keluarga,
harga beras, harga daging, harga tempe, harga minyak goreng, dan harga gula pasir.
Kata Kunci: Pengeluaran Pangan, Rumah Tangga, Seemingly Unrelated Regression,
SUSENAS