ANALISA KINERJA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Bursa Efek Indonesia sebagai penghubung antara emiten (perusahaan)
yang membutuhkan modal dengan investor yang akan menanamkan modalnya.
Penanaman modal oleh investor bertujuan untuk memperoleh keuntungan di
masa yang akan datang. Faktor yang mempengaruhi investor untuk melakukan
investasi adalah harga saham. Harga saham dapat berubah-ubah setiap waktu.
Perubahan tersebut dapat terjadi karena faktor internal perusahaan atau faktor
eksternal.
Teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori supply dan teori
demand. Dimana investasi dalam pasar modal dipengaruhi oleh beberapa faktor
dari sisi demand (investor). sedangkan dari sisi perusahaan yang mengeluarkan
produk investasi untuk mendapatkan modal sebagai sisi supply. Selain teori
supply dan demand, penelitian ini juga menggunakan teori sinyal yang
memberikan gambaran kondisi perusahaan terhadap investor sebelum mengambil
keputusan untuk berinvestasi. Teori efisiensi pasar yang digunakan untuk
memberikan gambaran harga saham yang ada terjadi karena adanya faktor dari
investor dan emiten. Teori sinyal dan teori efisiensi menjadi landasan dalam
peneltian.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh return on equity
(ROE),earning per share (EPS),dan debt to equity ratio (DER) terhadap harga
saham. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana metode
analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuan alat
Eviews 12. Data yang digunakan berupa data panel dengan 32 perusahaan sampel
dan periode tahun 2017 - 2022. Sehingga, jumlah obsevasi dalam penelitian
berjumlah 192 observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan return on equity
(ROE), earning per share (EPS),dan debt to equity ratio (DER) berpengaruh
terhadap harga saham. Secara parsial return on equity (ROE) dan earning per
share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Sementara itu debt to
equity ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap tingkat harga saham.
Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan kepada setiap perusahaan
untuk lebih meningkatkan kembali nilai intrinsik atau kinerja perusahaannya.
Peningkatan kinerja perusahaan dapat mempengaruhi harga saham. Semakin baik
kinerja perusahaan cenderung menaikkan harga saham begitu pula sebaliknya