ANALISIS PENGARUH UPAH MINIMUM, INVESTASI, DAN INFLASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN DI INDONESIA

Pengangguran dan ketenagakerjaan masih menjadi perhatian utama
khususnya di negara berkembang. Ketidakseimbangan yang terjadi antara
pertumbuhan jumlah angkatan kerja dan penciptaan lapangan kerja akan
menimbulkan tingginya angka pengangguran. Industri pengolahan merupakan
penyumbang terbesar dalam PDB nasional, sehingga sektor industri pengolahan
dinilai mampu untuk menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja.
Tetapi yang terjadi sesungguhnya penyerapan tenaga kerja sektor industri
pengolahan tidak sejalan dengan PDB yang dihasilkan, industri pengolahan belum
optimal dalam menyerap tenaga kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh upah minimum,
investasi, dan inflasi terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor industri
pengolahan di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.
Dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik
(BPS).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier
berganda menggunakan data time series selama periode 1991-2021. Hasil
penelitian menunjukkan variabel upah minimum, variabel investasi, dan variabel
inflasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja sektor
industri pengolahan di Indonesia.
Dengan R squared sebesar 0,923922, hal ini menunjukkan bahwa sebesar
92,3% variabel penyerapan tenaga kerja mampu dijelaskan oleh variabel upah
minimum, investasi, dan inflasi. Secara parsial upah minimum memberikan
pengaruh positif dan signifkan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri
pengolahan di Indonesia, investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja sektor industri pengolahan di Indonesia, dan inflasi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor
industri pengolahan di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut untuk mengurangi angka pengangguran di
Indonesia perlu dukungan dari berbagai pihak, dengan melakukan peningkatan
upah minimum, investasi, dan menjaga stabilitas inflasi di Indonesia sehingga
permintaan tenaga kerja akan bertambah.