KEKERASAN TERHADAP PELAJAR SEBAGAI PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DI KOTA BENGKULU

Pelajar yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) juga rentan menjadi
korban kekerasan yang dilakukan oleh konsumen mereka sendiri. Kekerasan yang
terjadi pada pelajar pekerja seks komersial (PSK) ini berpengaruh buruk terhadap
kondisi fisik, seksual, dan psikis pelajar yang menjadi pekerja seks komersial
(PSK).Tujuan penelitian ini yakni Untuk mendeskripsikan faktor penyebab pelajar
menjadi pekerja seks komersial (PSK) dalam perspektif Viktimologi.Untuk
mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan pada pelajar pekerja seks komersial
(PSK) ditinjau dari perspektif Viktimologi.Untuk mendeskripsikan upaya yang
dilakukan Pemerintah Daerah Kota Bengkulu dalam menanggulangi masalah
kekerasan yang terjadi pada pelajar sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di
Kota Bengkulu.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitupenelitian yang bersifat deskriptif dan pendekatan penelitian non doktrinal,
serta teknik pengumpulan data yang akan digunakan wawancara. Adapun hasil
penelitian penulis yakniFaktor penyebab pelajar menjadipekerja seks komersial
(PSK) dalam perspektif. Viktimologi meliputi, Faktor Internal yaitu faktor
kurangnya pemahaman nilai-nilai keagamaan, faktor kurangnya pengetahuan
tentang hukum, faktor biologis, faktor psikologis dan aktor ekonomi. Faktor
eksternal yaitu faktor kecemburuan sosial, faktor penyalahgunaan teknologi dan
faktor lingkungan pergaulan.Bentuk-bentuk kekerasan pada pelajar sebagai
pekerja seks komersial (PSK) dalam perspektif Viktimologi meliputi; Kekerasan
Fisik, seperti pemukulan, tendangan, tempeleng dari konsumen yang dialami
PSK. Kekerasan psikis, ketika mereka melakukan pekerjaan tersebut atau bahkan
dari lingkungan tempat tinggalnya. Kekerasan secara seksual meliputi, dipaksa
melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu orang, dipaksa melayani
pelanggan disaat mestruasi, dan dipaksa melakukan anal. Kekerasan ekonomis
,yaitu pembayaran yang tidak sesuai dengan perjanjian awal dan mereka kerap
kali mendapatkan perlakuan ditipu, misalnya saja tidak dibayar oleh pelanggan.
Upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi masalah
kekerasan yang terjadi pada pelajar sebagai pekerja seks komersial di Kota
Bengkulu, dilakukan dalam bentuk upaya preventif dan upaya represif.
Kata Kunci:Kekerasan Pelajar, Pekerja Seks Komersial, Viktimologi