ANALISIS KEGIATAN PEMBINAAN KEARSIPAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI BENGKULU

Kearsipan disebut juga dengan pengelolaan arsip merupakan proses pencatatan,
pengawetan, dan pengamanan arsip dan arsip baik di media kertas maupun digital.
Arsip juga penting di dalam pemberian informasi di suatu lembaga yang dijadikan
sebagai pengambilan keputusan dan kebijakan. Sejarah kegiatan kearsipan sudah
ada sejak manusia pertama kali mencatat kegiatan di atas daun papirus, tablet
tanah liat, daun lontar, dan bahan lainnya, dan terus berkembang hingga saat ini.
Kegiatan pembinaan kearsipan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi
Bengkulu bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pembinaan kearsipan
di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. Serta untuk mengetahui
kendala-kendala apa saja yang dihadapi arsiparis dalam kegiatan pembinaan
kearsipan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Bengkulu.
hingga terlaksana dengan menggunakan metode kualitatif, diperoleh dengan cara
wawancara dan observasi. Peneliti menggunakan teori Peraturan Kepala Arsip
Nasional Republik Indonesia (ANRI) Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Desain
Pembinaan Kearsipan Pada Pemerintahan Daerah (Republik Indonesia, 2012).
Kegiatan Pembinaan Kearsipan terbagi menjadi enam (6) yaitu; Penyediaan
norma standar pedoman dan kriteria sesuai dengan kebutuhan, sosialisasi,
bimbingan dan konsultasi, supervisi dan pelaporan, rapat koordinasi, kegiatan lain
yang diperlukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan
pembinaan kearsipan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu
sudah melakukan kegiatan pembinaan kepada OPD (Organisasi Peraturan Daerah)
dan LKD (Lembaga Kearsipan Daerah), akan tetapi tidak setiap kegiatan
pembinaan dilakukan oleh OPD (Organisasi Peraturan Daerah) dan LKD
(Lembaga Kearsipan Daerah). Kegiatan pembinaan kearsipan telah terlaksana di
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu.