PELAKSANAAN HIBAH TANAH HAK MILIK MASYARAKAT DESA RENAH LEBAR UNTUK LOKASI PUSAT PERKANTORAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Hibah termasuk kedalam perjanjian sepihak, karena yang paling aktif
untuk melakukan perbuatan hukum ialah penghibah, sedangkan penerima hibah
adalah pihak yang pasif. Artinya adanya prestasi hanya pada satu pihak pemberi,
sedangkan bagi pihak penerima tidak berkewajiban untuk memberikan kontra
prestasi sebagai imbalan atau tidak perlu bagi penerima hibah untuk melakukan
kewajiban timbal balik namun dalam perjanjiannya terjadi kontra prestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses Pelaksanaan Hibah Tanah Hak
Milik Masyarakat Desa Renah Lebar untuk Lokasi Pusat Perkantoran Pemerintah
Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah dan untuk mengetahui hambatan apa saja
yang dihadapi dalam pelaksanaan hibah yang telah dilakukan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian hukum empiris, dalam
penelitian ini data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Kemudian
data dianalisis dengan cara berpikir deduktif-induktif. Berdasarkan dari hasil
penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa pada proses
Pelaksanaan Hibah Tanah Hak Milik Masyarakat Desa Renah Lebar untuk lokasi
Pusat Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah ini tidak
berjalan sebagaimana mestinya karena dari data dan praktek pelaksanaannya
pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah telah abai dalam hal
kepentingan/hak dari masyarakat penghibah yang telah berkorban untuk
kepentingan pembangunan Pusat Perkantoran Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kata kunci : Hibah Tanah, Hak Milik, Pemerintah Daerah.