PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI�YOUTUBE UNTUK PRODUK KOSMETIK WARDAH DAN MAYBELLINE DI KOTA BENGKULU

Keputusan pembelian merupakan suatu proses yang dilakukan konsumen
dalam mengambil keputusan pembelian dengan mengevaluasi produk hingga
melakukan pembelian barang atau jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk
menguji pengaruh Celebrity Endorser terhadap keputusan pembelian pada produk
kosmetik Wardah dan Maybelline di Kota Bengkulu. 2) untuk menguji pengaruh
Brand Image terhadap keputusan pembelian pada produk kosmetik Wardah dan
Maybelline di Kota Bengkulu. 3) untuk menguji pengaruh Celebrity Endorser dan
Brand Image secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk kosmetik
Wardah dan Maybelline di Kota Bengkulu.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode
pengambilan sampel penelitian ini terdiri dari populasi dan sampel. Populasi
penelitian ini adalah seluruh konsumen yang ada di Kota Bengkulu dan
menggunakan produk kosmetik Wardah maupun Maybelline. Sedangkan sampel
penelitian ini adalah 200 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 100 orang
yang menggunakan produk kosmetik Wardah dan 100 orang yang menggunakan
produk kosmetik Maybelline. Selain itu, yang menjadi sampel penelitian ini juga
harus memenuhi kriteria yaitu responden yang ada di Kota Bengkulu, responden yang
pernah membeli produk kosmetik Wardah maupun Maybelline minimal satu kali
dalam satu bulan. Dan responden yang membeli produk kosmetik Wardah maupun
Maybelline melalui platform shopee/Tokopedia/Blibli.com dengan metode
pembayarannya bisa COD/Kartu Kredit/Dana/OVO/Tunai lewat
Indomaret/Alfamart. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan dari tanggal 21 September
2023 sampai dengan tanggal 30 September 2023.
Setelah kuesioner telah disebar, langkah yang pertama yaitu mengolah data
uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas semua indikator pada variabel
celebrity endorser, brand image dan keputusan penelitian adalah valid, sehingga
viii
data tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur dalam penelitian
ini, dan dapat diolah ketahap selanjutnya. Kemudian, hasil uji reliabilitas pada
variabel celebrity endorser, brand image dan keputusan penelitian adalah reliabel,
maka reabilitas ke tiga variable dapat diterima.
Langkah yang kedua data penelitian ini diolah pada uji metode analisis yang
terdiri dari uji regresi linier berganda, uji koefisien determinasi, uji beda, uji t, dan
uji F. Hasil uji regresi linier ini adalah 1) Nilai α sebesar 2,857 merupakan konstanta
atau keadaan saat variabel keputusan pembelian belum dipengaruhi oleh variabel
lainnya yaitu variabel celebrity endorser dan brand image. Jika variabel independen
tidak ada, maka variabel keputusan pembelian tidak mengalami perubahan. 2)
Koefisien regresi variabel celebrity endorser (β1) sebesar 0,429 dan tingkat
signifikansi sebesar 0.000. Hasil regresi ini menunjukan semakin menarik endorser
mempromosikan produk, maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian
produk kosmetik Wardah maupun Maybelline. 3) Koefisien regresi variabel brand
image (β2) sebesar 0,222 dan tingkat signifikansi sebesar 0,009. Hasil regresi ini
menunjukkan jika brand image yang ada pada produk semakin baik, maka akan
tinggi pula tingkat keputusan pembelian produk kosmetik Wardah maupun
Maybelline.
Hasil uji yang kedua yaitu uji koefisien determinasi, yang mana dari hasil
pengolahan data menunjukkan bahwa 1) Nilai R = 0.612 hal ini dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel celebrity endorser (X1), brand image (X2) terhadap
variabel terikat yaitu keputusan pembelian sebesar 61.2 % yang berarti memiliki
hubungan yang erat. 2) Adjusted R Square sebesar 0.368 berarti 36.8 % variabel
keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh celebrity endorser dan brand image.
Sedangkan sisanya 63.2 % dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini, seperti variabel kualitas produk, harga, electronic word of
mouth, brand attachment, brand trust, dan variabel lainnya.
Hasil uji yang tiga yaitu uji beda, yang mana dari hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa 1) celebrity endorser produk kosmetik Wardah berbeda secara
signifikan dengan celebrity endorser produk kosmetik Maybelline. 2) brand image
produk kosmetik Wardah berbeda secara signifikan dengan brand image produk
kosmetik Maybelline. 3) keputusan pembelian produk kosmetik Wardah tidak
berbeda secara signifikan dengan keputusan pembelian produk kosmetik Maybelline.
Hasil uji yang keempat yaitu uji t, yang mana dari hasil pengolahan data
menunjukkan bahwa 1) celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Wardah. 2) celebrity endorser
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik
Maybelline. 3) brand image tidak berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan
ix
pembelian produk kosmetik Wardah. 4) brand image berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik Maybelline.
Hasil uji yang kelima yaitu uji F, yang mana dari hasil pengolahan data
terbukti bahwa celebrity endorser dan brand image secara simultan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian baik itu pada produk kosmetik Wardah maupun pada
produk kosmetik Maybelline.
Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini untuk
penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat meneliti variabel-variabel lain yang
tidak diteliti atau tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti kualitas produk,
harga, electronic word of mouth, brand attachment, brand trust, dan variabel lainnya