PENGARUH KNOWLEDGE TOWARDS GREEN PRODUCTS, ATTITUDE TOWARDS GREEN PRODUCTS DAN GREEN PURCHASE INTENTION TERHADAP GREEN PURCHASE BEHAVIOR PRODUK DETERJEN DI KOTA BENGKULU

Selama ini, deterjen yang banyak beredar di pasaran mengandung bahan
aktif surfaktan Linear Alkilbenzen SulfonatIII (LAS), penggunaan bahan aktif
LAS ini dapat menyebabkan toksisitas akut dan kronik pada organisme. LAS
dalam larutan dengan konsentrasi 20-30% dapat menyebabkan kerusakan
jaringan pada tikus setelah kontak kulit lebih dari 15 hari, konsentrasi 25 mg/L
LAS, ikan bereaksi dengan pola meningkatnya aktivitas, inaktivasi dan
immobilisasi dan dapat menyebabkan kematian (Budiawan et al., 2009). Kong
(2014) mengungkapkan bahwa eco-label dan nilai produk hijau membuat
kontribusi terbesar dalam mempengaruhi niat beli hijau di kalangan konsumen
dan sebaliknya, keduanya green advertising dan green packaging tidak
berpengaruh signifikan terhadap niat konsumen untuk membeli produk hijau.
Ghouri dan Haq (2018) menunjukkan bahwa kehadiran green advertisement dapat
meningkatkan kesadaran akan degradasi lingkungan dan meningkatkan perilaku
pembelian ramah lingkungan. Yeoh dan Paladino (2008) menyatakan ada
hubungan pengetahuan dengaan perilaku pembelian yang dimediasi oleh sikap
konsumen. Artinya ada efek mediasi dari sikap terhadap hubungan antara
pengetahuan lingkungan dengan pembelian produk hijau. Lebih lanjut menurut
Aman, Harun & Hussein, et.al (2012) yang menjelaskan bahwa sikap konsumen
dalam membeli produk hijau dapatt dimediasi oleh produk hijau. Kotler dan
Keller (2008) menyatakan bahwa sikap mencakup konsep dasar psikologis yang
mendorong perilaku individu dan mempengaruhi perilaku konsumen. Sementara
itu, Schiffman dan Kanuk, (2008) menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap
belanja hijau dapat mempengaruhi niat pembelian hijau dan secara langsung
mempengaruhi perilaku pembelian hijau konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Knowledge Towards Green Products terhadap Green
Purchase Behavior, mengetahui pengaruh Attitude Towards Green Products
x
terhadap Green Purchase Behavior, dan Mengetahui pengaruh Green Purchase
Intention terhadap Green Purchase Behavior produk Deterjen di Kota Bengkulu.
Desain penelitian ini adalah survey. Populasi adalah kelompok yang
diteliti, dalam hal ini populasi masyarakat yang menjadi pengikut Instagram
Bengkulu Info sebanyak 326.000 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 205 ibu
rumah tangga di Kota Bengkulu yang mengikuti Instagram Bengkulu Info.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Teknik
analisis data dalam penelitian ini berbasis Partial Least Square (PLS). SmartPLS
merupakan alat yang handal untuk menguji model prediksi karena memiliki
keunggulan dibanding LISREL, AMOS, dan OLS serta SmartPLS juga dapat
digunakan untuk memprediksi model dengan landasan teori yang lemah pada data
yang mengalami masalah asumsi klasik. Untuk menguji pengaruh dari model pada
struktural berbasis Partial Least Square (PLS) melaui inner model: (Abdillah dan
Jogiyanto, 2015). Pengujian inner model dilakukan dengan metode resampling
bootstrapping dalam Partial Least Square (PLS) yang menghasilkan nilai R-square
(R2) untuk konstruk dependen dan t-values setiap path untuk diuji signifikansi
antar konstruk (Hair, 2014).
Hasil penelitian menunkjukkan bahwa Knowledge Towards Green
Products memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Green Purchase Behavior
produk Deterjen di Kota Bengkulu dengan nilai t statistic 4,517 ≥ 1,96 dan nilai p�value 0,000 < 0,05 dan Attitude Towards Green Products memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Green Purchase Behavior produk Deterjen di Kota Bengkulu
dengan nilai t statistic 2,512 ≥ 1,96 dan nilai p-value 0,012 < 0,05 serta Green
Purchase Intention tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Green
Purchase Behavior produk Deterjen di Kota Bengkulu dengan nilai t statistic
2,950 ≥ 1,96 dan nilai p-value 0,039 < 0,05.
Saran pengetahuan dan sikap konsumen atas produk ramah lingkungan
perlu dikelola secara baik dikarenakan pengelolaan atas kedua variabel tersebut
akan mampu meningkatkan niat membeli konsumen atas produk ramah
lingkungan, akan semakin meningkatnya perilaku konsumen dalam membeli
produk hijau