PENGARUH LITERASI KEUANGAN, SOSIAL INFLUENCE TEMAN SEBAYA DAN KONTROL DIRI TERHADAP MINAT MENABUNG PELAJAR SMA KOTA BENGKULU

Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mengelola keuangannya karena hal
tersebut berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari, salah satunya adalah
mendorong minat menabung. Kegiatan menabung telah dipraktekkan sejak saat
dulu, baik di rumah, di bank, atau dengan mengikuti arisan tabungan dan dapat
diajarkan kepada anak-anak semuda mungkin, terutama pelajar. Ide menabung
bervariasi dari orang ke orang. Menunda konsumsi, memotong pengeluaran, dan
menyisihkan uang hanyalah beberapa cara orang dapat menghemat uang,
khususnya di tahap remaja, ketika anak-anak mulai dipercaya untuk mengelola
keuangannya secara mandiri untuk tujuan masa depan.
Menabung penting bagi anak-anak sekolah tidak hanya agar mereka dapat
memiliki uang sendiri, tetapi juga agar mereka dapat mengembangkan
keterampilan manajemen diri yang baik, hidup sederhana, tidak menghabiskan
uang, dapat mengantisipasi kejadian yang tidak terduga, dan menangani keuangan
mereka di masa depan. Sayangnya, mayoritas masyarakat Indonesia tidak
memiliki kebiasaan menabung. Masih kurangnya pemahaman populer tentang
menabung. Menurut www.worldbank, Indonesia memiliki tingkat inklusi publik
yang rendah dan populasi mudanya hanya memiliki 35,2% dari rekening jasa
keuangan, yang merupakan persentase yang sangat rendah jika dibandingkan
dengan negara lain.
Penelitian ini dilakukan untuk (1) menguji pengaruh literasi keuangan terhadap
minat menabung pelajar SMA Kota Bengkulu (2) untuk menguji sosial influence
teman sebaya terhadap minat menabung pelajar SMA Kota Bengkulu. (3) untuk
menguji pengaruh kontrol diri terhadap minat menabung pelajar SMA Kota
Bengkulu. Metode pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuisioner secara
daring melalui google form. Responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 342
siswa yang merupakan pelajar SMA Kota Bengkulu. Penentuan jumlah responden
tersebut menggunakan table Isaac yaitu pada tingkat kesalahan 5% dari 19.739
siswa. Analisis dalam penelitian ini menggunakan SmartPLS 3.0. Empat dimensi
literasi keuangan yaitu pengetahuan keuangan umum, tabungan dan pinjaman,
asuransi, dan investasi. Indikator pengaruh sosial teman sebaya diantaranya
memiliki interaksi sosial dengan teman sebaya, menerima dukungan dan dorongan
dari teman sebaya, menerima informasi atau pengalaman baru dari teman sebaya
x
dan mengadopsi kebiasaan dari teman sebaya. Lima komponen pengendalian diri
adalah: kapasitas untuk kontrol stimulus, kapasitas untuk kontrol perilaku,
kapasitas untuk antisipasi peristiwa atau stimulus, kapasitas untuk interpretasi
peristiwa atau stimulus dan kapasitas untuk pengambilan keputusan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) literasi keuangan berdampak positif
dan signifikan terhadap minat siswa SMA di Kota Bengkulu untuk menabung. (2)
sosial influence teman sebaya berpengaruh terhadap minat siswa SMA untuk
menabung di Kota Bengkulu. (3) Kontrol diri berdampak positif terhadap motivasi
siswa SMA di Kota Bengkulu dalam menabung
Temuan penelitian menunjukkan bahwa tiga variabel independen mempengaruhi
variabel dependen yaitu minat menabung. Di masa depan, penting untuk
mempertahankan literasi keuangan, teman sebaya, dan pengendalian diri yang
secara positif dan signifikan mempengaruhi keinginan untuk minat menabung