ANALISIS PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang penting dan strategis
di Kabupaten Bengkulu Tengah karena peranannya yang cukup besar dalam
mendorong perekonomian rakyat. Komoditi kelapa sawit merupakan komoditas
perkebunan utama di Kabupaten Bengkulu Tengah yang memiliki total produksi
terbesar diantara komoditi lain pada sub sektor perkebunan.
Pada Tahun 2021, dari 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu
Tengah, Kecamatan Pondok Kelapa menempati posisi luas areal tanaman
menghasilkan terluas yaitu 6.128 ha atau 15% dari keseluruhan luas areal tanaman
kelapa sawit dan Kecamatan Pondok Kelapa menempati posisi produksi TBS
terbanyak yaitu 91.160 ton atau 15% dari keseluruhan total produksi kelapa sawit.
Pendapatan petani kelapa sawit bergantung pada seberapa besar produksi
Tandan Buah Segar (TBS) dan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang mereka
peroleh. Adanya fluktuasi harga Tandan Buah Segar (TBS) akan mempengaruhi
pendapatan yang diterima oleh petani tersebut. Mempertimbangkan bahwa
pendapatan petani kelapa sawit tidak selalu tetap karena harga Tandan Buah Segar
(TBS) tidak stabil atau berfluktuasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya pendapatan petani
kelapa sawit di Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis
penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode analisis data deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata pendapatan usahatani kelapa
sawit di daerah penelitian dengan harga jual rata-rata tahun 2021-2022 sebesar
Rp. 2.145/kg. Terbagi menjadi 4 kelompok pendapatan yaitu : (1). Golongan
petani sedang sebagai pendapatan utama Rp. 33.207.620,-/ha/tahun dan Rp.
61.888.294,-/petani/tahun. (2). Golongan petani sedang sebagai pendapatan
sampingan Rp. 24.404.733,-/ha/tahun dan Rp. 27.898.262,-/petani/tahun. (3).
Golongan petani luas sebagai pendapatan utama Rp. 154.972.744,-/petani/tahun
dan Rp.35.513.918,-/ha/tahun. (4) Golongan petani luas sebagai pendapatan
sampingan Rp. 30.734.120,-/ha/tahun dan Rp. 175.182.323,-/petani/tahun.
Kesimpulan dari hasil analisis pendapatan usahatani kelapa sawit di daerah
Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu, dari segi petani
golongan sedang dan golongan luas, pendapatan terbesar ada di golongan petani
luas dikarenakan luasnya lahan dan produksi kelapa sawit lebih besar. Sedangkan
dari, segi pendapatan utama dan pendapatan sampingan, pendapatan terbesar ada
di pendapatan utama. Hal ini dilihat dari nilai R/C dimana untuk nilai R/C di
xi
pendapatan utama lebih besar daripada nilai R/C pendapatan sampingan.
Usahatani kelapa sawit di Kecamatan Pondok Kelapa dari segi penggunaan input
khususnya pupuk belum sesuai dengan standar umum pemupukan, dan dari segi
produksi masih di bawah standar produksi hal ini disebabkan oleh rata-rata umur
tanaman kelapa sawit didaerah penelitian berumur dewasa-tua.