ANALISIS HUBUNGAN PENDAPATAN, FASILITAS, ATRAKSI, DAN KEAMANAN TERHADAP PERMINTAAN BERKUNJUNG WISATAWAN (Studi Kasus Pantai Panjang Kota Bengkulu)

Pariwisata dapat membantu menggerakan pertumbuhan ekonomi dalam
bidang lapangan usaha. Transaksi ekonomi yang terjadi antara orang yang
memiliki keadaan ekonomi yang cukup dapat membantu kalangan ekonomi
kebawah sehingga pertumbuan ekonomi terjadi.
. Pemanfaatan potensi pariwisata di suatu daerah dapat meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penerapan prinsip-prinsip ekowisata.
Pendapatan Asli Daerah sebagian besar bergantung pada pajak dan retribusi
daerah. Meskipun sektor pariwisata bukanlah kontributor utama PAD, pemerintah
mengakui kapasitas sektor pariwisata untuk meningkatkan potensi keuangan
daerah.
Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk berfokus menjadikan Pantai Panjang
sebagai destinasi wisata yang dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk
berkunjung ke Kota Bengkulu. Memperhatikan jumlah permintaan berkunjung
merupakan faktor utama yang harus dipenuhi karena wisatawan yang puas
cenderung akan berkunjung kembali, sehingga memastikan kesinambungan
kunjungan.
Dengan menggunakan metode analisis Crostab, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan, fasilitas, atraksi, dan
keamanan terhadap permintaan berkunjung wisatawan ke pantai panjang Kota
Bengkulu. Apakah tingkat pendapatan, fasilitas, atraksi dan keamanan
mempengaruhi permintaan berkujung wisatawan ke Pantai Panjang. Teknik
pengumpulan data dilakukan pada 100 orang responden yang sedang berwisata di
Pantai Panjang, sehingga akan didapatkan hasil yang memang mengarah pada
pertanyaan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan pendapatan tidak memiliki hubungan
terhadap permintaan berkunjung wisatawan di Pantai Panjang. Masyarakat dengan
pendapatan yang stabil dan tinggi memilih berwisata keluar kota atau bahkan
keluar negeri yang menyajikan pemandangan yang lebih indah dan memberikan
kepuasan lebih.