ALAT PENETAS TELUR MENGGUNAKAN SENSOR DS18B20 DENGAN MEMBANDINGKAN METODE PWM DAN KONTROL ON-OFF

Inkubator adalah alat penetas telur ayam yang sering digunakan oleh
peternak ayam. Proses penetasan telur melibatkan teknologi kontrol untuk
memantau kondisi suhu dan kelembaban udara pada ruang penetasan. Teknologi
yang biasa digunakan peternak adalah kontrol on-off dimana suhu akan turun dan
naik membuat suhu pada inkubator tidak dalam kondisi konstan, penelitian ini
digunakan metode PWM (pulse width modulation) dimana tegangan output
dilakukan modulasi agar listrik tidak mengalir sepenuhnya pada lampu pijar untuk
membuat suhu inkubator konstan dalam waktu lama. Pada penelitian dilakukan
bertujuan melihat perbandingan kinerja mesin penetas telur dengan menggunakan
kontrol on-off dan kontrol pada metode PWM dan dilakukan analisa pada sensor
DS18B20. Hasil penetasan telur dengan menggunakan metode PWM keberhasilan
penetasan juga lebih besar dari kontrol on-off yaitu 85% keberhasilan untuk
metode PWM dan 75% untuk kontrol on-off, dengan error pada sensor DS18B20
berkisar 0,014% atau 0,5°C. Pada penelitian ini dengan kontrol PWM lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan kontrol on-off. Pada inkubator yang
dirancang dengan kontrol PWM lebih stabil saat mencapai set point 38°C, dengan
karaketristik pada PWM jika suhu diatas 37°C akan dilakukan proses moduliasi
dan daya akan dipotong setiap perubahan suhu yang ditentukan berbeda dengan
kontrol on-off yang akan terus berubah 37°C - 39°C, dan respon peralihan yang
terbaca pada sensor DS18B20 menggunakan metode PWM perubahan suhu yang
terjadi rata-rata adalah 0,5°C.
Kata kunci: Kontrol On-off, Metode PWM, Mesin Penetas Telur, Sensor
DS18B20.