PERUBAHAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP STATUS KEPEMILIKAN HAK MILIK ATAS TANAH DI KOTA BENGKULU

Perubahan kewarganegaraan Warga Negara Indonesia menjadi Warga
Negara Asing memberikan dampak terhadap status kepemilkan hak atas tanah
yang dmilikinya, dengan beralihnya status kewarganegaraan maka hak-hak yang
dimiliki saat menjadi Warga Negra Indonesia hapus. Penelitan ini bertujuan
mejelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi berubahnya status kewarganegaraan
dan proses perubahan hak milik atas tanah saat terjadi perubahan
kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penlitian empiris yang menggunakan
metode pendekatan sosiologi hukum. Populasi dalam penelitian ini Kantor
Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kota Bengkulu,
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu, Kantor Imigrasi Kelas
1 a Kota Bengkulu, Kantor Notaris dan PPAT Kota Bengkulu dan anak dari
Warga Negara Indnesia yang beralih ke Warga Negara Asing, metode yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode purposive dimana pemilihan
tersebut berdasarkan sekelompok subjek yang memiliki ciri-ciri atau sifat yang
sama. Selanjutnya data diedit, diklasifikasikan, dan dianalisis mengunakan
metode deduktif induktif, dan kemudian disusun dalam bentuk skripsi. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya prubahan
kewarganegraan yaitu perkawinan campuran dan Tenaga Kerja Indonesia. Proses
perubahan Hak milik atas tanah bisa dilakukan dengan cara peralihan ( Jual beli
dan hibah) yang dilakukan di hadapan PPAT dan pelepasan hak atas tanah
dilakukan dihadapan Notaris selaku pejabat yang berwenang dan dapat dilakukan
permohonan kembali.
Kata Kunci : Kewarganegaran, Hak atas tanah, Hak Milik