Perlindungan dan Pengelolaan Hutan Mangrove Di Wilayah Pesisir Kota Bengkulu Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Hutan Mangrove di Kota Bengkulu terdapat di kawasan Taman Wisata
Alam Pantai Panjang-Pulau Baai yang merupakan ekosistem utama pendukung
kehidupan di wilayah pesisir. Luas Hutan mangrove di kawasan Taman Wisata
Alam Pantai Panjang-Pulau Baai 118,14 H. Pada saat ini terjadi pengurangan luas
hutan mangrove dikarenakan adanya alih pungsi hutan mangrovedan kerusakan.
Penelitian ini bersifat empiris yaitu suatu penelitian yang menjelaskan dan
menjabarkan tentang Perlindungandan Pengelolaan Hutan Mangrove di Wilayah
Pesisir Kota Bengkulu berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan hambatan dalam
pelaksanaan perlindungan dan pengelolaanHutan mangrove di Kota
Bengkulu.Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwapelaksanaan
perlindungan dan pengelolaanHutan Mangrove di Kota Bengkulu terkait dengan
pengawasan, pengendalian, perencanaan, dan pemanfaatan belum sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Dikarenakan masih terdapat banyak hambatan dalam
mengelola hutan mangrove baik secara internal maupun eksternal. Adapun
hambatan internal dan eksternal seperti, Belum Efektifnya Penerapan dan
Penegakan HukumUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,Kurangnya Koordinasi antara Pemerintah
Daerah dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, terbatasnya anggaran dan
sarana prasarana, kurangnya petugas khusus keamanan, kesadaran hukum
masyarakat dan Lemahnya Penegakan Hukum Preventif dan Represif
Kata kunci : Perlindungan, Pengelolaan, Hutan Mangrove