ZIARAH KERAMAT ULAU DUES DALAM KEPERCAYAAN MASYARAKAT SUKU REJANG KECAMATAN LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG

Tujuan penelitian untuk memahami dan menjelaskan secara mendalam
mengenai asal usul, proses dan makna ziarah keramat ulau dues masyarakat suku
Rejang. Metode penelitian berupa penelitian kualitatif dengan pendekatan
etnografi. Sumber data berupa kegiatan observasi, dokumentasi, wawancara
terhadap informan yang memiliki pengetahuan terhadap keramat ulau dues.
Teknik analisis data yaitu transkripsi, deskripsi, interpretasi, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ialah ziarah keramat ulau dues yang
merupakan ritual untuk meminta ataupun membayar nazar (niat). Asal usul batu
sumpah keramat ulau dues ini merupakan batu lokasi Ki Karang Nio, salah satu
penguasa tanah Lebong, raib. Ziarah keramat ulau dues dilaksanakan melalui
beberapa tahap yaitu: 1) Melangia 2) Nyebeliak ngen Ngesok 3) Semiap Bokoa 4)
Mbem kemnyen 5) Semapei pesen ngen Meletok bokoa 6) Membuk sesamo 7)
Makei benang tlau agai. Penyucian diri bermakna membersihkan dosa dan
kotoran batin. Jeruk nipis bermakna kesucian. Hewan yang dipotong dan dimasak
bermakna simbol dan pengalaman spiritual. Menyampaikan tujuan bermakna
pengalaman emosional. Doa dan mantra bermakna sebagai sarana komunikasi
dengan kekuatan spiritual. Pembakaran kemenyan bermakna simbol pembukaan.
Makna benang tiga warna (hitam kekuatan, putih kemurnian dan merah
pengorbanan. Nominal uang dengan angka 4 bermakna lambang keberuntungan
dan keberkahan. Surat Al-Fatihah bermakna sebagai simbol permohonan
bimbingan dan perlindungan.
Kata Kunci : Ziarah Keramat, Ulau Dues, Suku Rejang