PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK ANTARA MODEL PEMBELAJARAN SENTRA DAN NON SENTRA

Penelitian di latar belakangi fenomena di lapangan rendahnya kemampuan berpikir
simbolik anak dalam mengenal konsep lambang huruf dan angka bilangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah adanya perbedaan kemampuan berpikir
simbolik anak antara model pembelajaran sentra dan non sentra di Kota Bengkulu. Metode
penelitian menggunakan ex post facto dengan subjek sebanyak 34 anak usia 5 – 6 tahun.
Teknik pengumpulan data melalui angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan uji
independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir simbolik
anak dengan model pembelajaran sentra memperoleh nilai rata-rata 12.705 berkualifikasi
baik. Sedangkan pada model pembelajaran non sentra memperoleh nilai rata-rata 11.921
berkualifikasi baik. Hasil uji test Sig. (2-tailed) bernilai 0.040 < 0.05 dan menunjukkan
bahwa Ha diterima dan HO ditolak artinya terdapat perbedaan dari kemampuan berpikir
simbolik anak antara model pembelajaran sentra dan non sentra. Disarankan kepada guru
untuk memberikan stimulasi yang sesuai dengan kemampuan anak agar kemampuan
berpikir simbolik anak berkembang dengan baik, serta kepada peneliti selanjutnya sebagai
bahan acuan dan informasi untuk penelitian selanjutnya.
Kata Kunci: Berpikir simbolik, model pembelajaran sentra, anak kelompok B