DETEKSI CUCUMBER MOSAIC VIRUS PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.)

Ratna, Nabila Pradita and Mimi, Sutrawati and Hendri, Bustamam (2023) DETEKSI CUCUMBER MOSAIC VIRUS PADA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.). ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI_RATNA NABILA PRADITA_E1K019009_07 - Ratna Nabila Pradita.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Tanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim buah-buahan dari
famili Cucurbitaceae atau labu-labuan. Cucumber mosaik virus (CMV) merupakan virus yang
memiliki kisaran inang lebih dari 1.200 spesies. CMV memiliki gejala khas berupa mosaik
sistemik. Deteksi virus tanaman selama ini banyak dilakukan dengan metode konvensional
yaitu dengan melihat gejala khas yang ditimbulkan akibat serangan virus. Infeksi CMV di
lapangan dapat menyebabkan gejala yang bervariasi seperti mosaik yang dominan ditemukan,
rugos, penebalan tulang daun, pemucatan tulang daun, malformasi daun dan kerdil. Penelitian
dilakukan untuk mendeteksi CMV pada tanaman melon di Provinsi Bengkulu dengan metode
Dot Immunobinding Assay (DIBA) dan mengkaji sebaran infeksi CMV pada tanaman melon
di Provinsi Bengkulu.
Pengambilan sampel dilakukan di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma
dan Kota Bengkulu. Deteksi virus secara serologi dengan metode DIBA dilakukan di
Laboratorium Biologi Molekuler, Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu dengan menggunakan antriserum CMV. Pengambilan sampel tanaman
menggunakan metode purposive sampling dengan masing-masing 20 sampel daun muda
perlokasi pengamatan yang dikelompokkan berdasarkan gejala yang ada di lapangan seperti
mosaik pada daun, penebalan tulang daun, pemucatan tulang daun, malformasi daun dan
kerdil.
Hasil penelitian deteksi serologi melalui deteksi DIBA dari daun tanaman bergejala
mosaik, cupping downward (daun tanaman menggulung ke bawah), malformasi, rugos, vein
banding (penebalan tulang daun), kerdil, dan penyempitan tulang daun yang didapatkan pada
ketiga lahan pengamatan, semua sampel daun positif terinfeksi CMV. Berdasarkan hasil
deteksi serologi tersebut membuktikan bahwa infeksi CMV di lahan budidaya tanaman melon
telah tersebar di beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu dengan insidensi tertinggi di Kota
Bengkulu (Kandang Limun) sebesar 73,3%, kemudian di Kabupaten Seluma (Tawang Rejo)
sebesar 64% dan terendah di Kabupaten Bengkulu Tengah (Air Sebakul) dengan insidensi
29%.
Kata Kunci: Cucumber Mosaic Virus, Dot Immunobinding Assay, Melon, Mosaik, Serologi

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Plant Protection
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 17 Oct 2024 03:50
Last Modified: 17 Oct 2024 03:50
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/22590

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200