TANGGUNG JAWAB PT PERTAMINA (PERSERO) AKIBAT WANPRESTASI DALAM PENDISTRIBUSIAN BAHAN BAKAR MINYAK KE SPBU 24.382.20 KOTA BENGKULU

Tujuan dari penelitian ini adalah agar penulis dapat menganalisis
pelaksanaan perjanjian kerjasama pendistribusian bahan bakar antara PT
PERTAMINA (Persero) dengan SPBU 24.382.20 Kota Bengkulu ditinjau dari
asas-asas hukum perjanjian serta mendapatkan gambaran dan menganalisis
pelaksanaan tanggung jawab PT PERTAMINA (Persero) akibat Wanprestasi
dalam pendistribusian bahan bakar minyak ke SPBU 24.382.20 Kota Bengkulu.
Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa. Pelaksanaan perjanjian kerjasama
pendistribusian bahan bakar antara PT PERTAMINA (Persero) Dengan SPBU
24.382.20 Kota Bengkulu telah sesuai dengan teori perjanjian atau kehendak
dimana sebagai pihak penerima SPBU 24.382.20 Kota Bengkulu sepakat dengan
PT PERTAMINA (Persero) menuliskan surat atau perjanjian kerjasama. Secara
menyeluruh dari 4 persyaratan yuridis dari syarat sahnya perjanjian hampir 90%
telah memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:1)Syarat sah yang obyektif
berdasarkan pasal 1320 KUH Perdata ,2)Syarat sah yang subjektif berdasarkan
pasal 1320 KUH Perdata. 3)Syarat sah yang umum di luar pasal 1320 KUH
Perdata .4)Syarat sah yang khusus.Bentuk tanggung jawab, terkait dengan
permasalahan keterlambatan penyaluran Bahan Bakar Minyak, tanggung jawab
yang ditawarkan PERTAMINA tersebut tidaklah sesuai dengan fakta dilapangan,
dimana pertamina seringkali tidak menjalankan tanggung jawab terhadap
wanprestasi yang dilakukannya dan tanggung jawab dalam pelaksanaan perjanjian
kerjasama antara PERTAMINA dengan SPBU 24.382.20 Kota Bengkulu
dilakukan dengan pembatasan tanggung jawab dan lebih ditekankan kepada
tanggung jawab pihak SPBU. Kata kunci: Tanggung Jawab, Wanprestasi, Distribusi, Bahan Bakar Minyak