PERBANDINGAN LKPD PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS BUDAYA BENGKULU DAN TIDAK BEBASIS BUDAYA BENGKULU TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa karena LKPD yang digunakan disekolah hanya
memuat kumpulan soal-soal uraian yang tidak bisa menuntut siswa untuk
belajar secara mandiri dan LKPD yang digunakan belum berbasis budaya
Bengkulu. Kondisi demikian membuat LKPD tidak memfasilitasi siswa untuk
kemampuan pemecahan masalah. Maka dari itu, diperlukanya LKPD yang
dapat membantu siswa dalam proses pemecahan masalah matematis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan LKPD Problem
Based Learning berbasis budaya Bengkulu dan tidak berbasis budaya
Bengkulu terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas
VII SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan
desain The Non Equivalent Post-Test-Only control group design. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 02
Kabawetan Tahun Ajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini dipilih
dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu kelas VII A ( kelas
eksperimen 1) yang berjumlah 26 orang dan VII C ( kelas eksperimen 2) yang
berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Hasil
pengujian hipotesis diperoleh bahwa
sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa kelas VII SMP dengan LKPD Problem Based Learning
berbasis budaya Bengkulu lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa dengan LKPD Problem Based Learning tidak berbasis
budaya Bengkulu.
Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Budaya Bengkulu,
LKPD, Problem Based Learning