ANALISIS PRAGMATIK SIBER PADA POLA INTERAKSI PODCAST DEDDY CORBUZIER DENGAN GURU HUSEIN ALI: PERSPEKTIF PEMATUHAN DAN PELANGGARAN MAKSIM KERJASAMA GRICE

Pentingnya prinsip kerja sama Grice dalam pertuturan berfungsi untuk mengatur
maksud dan tujuan informasi percakapan dapat tercapai dengan baik dan lancar.
Penelitian pola maksim kerja sama Grice dengan pendekatan pragmatik siber tema
pendidikan dan pembelajaran belum di lakukan, sehingga memotivasi kebaruan
tentang kajian konteks pola interaksi situasi, sosial dan budaya yang unik dalam
podcast. Tujuan penelitian mengkaji pola pematuhan dan pelanggaran maksim kerja
sama Grice, serta menganalisis bagaimana pragmatik siber memengaruhi dinamika
komunikasi podcast dalam konteks pendidikan dan pembelajaran. Metode penelitian
menggunakan metode kualitatif dengan instrumen analisis wacana kritis. Prosedure
analisis data; (1) mentranskipsi data, (2) membuat indikator pematuhan dan
pelanggaran maksim dengan komunitas siber, (3) menganalisis data, (4) membuat
interpretasi, (5) simpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada tingkat pola
interaksi pematuhan yang tinggi terhadap maksim kerja sama Grice, dalam pola
interaksi Dedy dengan Guru Ali, dan tidak terdapat pola pelanggaran maksim kerja
sama Grice yang signifikan dalam kategori maksim kuantitas, kualitas, relevansi,
maupun cara. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pola interaksi podcast semua
kategori maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara dipatuhi dengan baik,
menghasilkan informasi yang memadai, relevan, akurat, dan jelas. Pendekatan
pragmatik siber multimodal, termasuk gambar visual, intonasi, mimik wajah, dan
gestur, berperan penting dalam mendukung pemahaman pematuhan maksim kerja
sama Grice serta meningkatkan daya tarik diskusi audiens/pendengar podcast.
Kontribusi penelitian adalah mengintegrasikan analisis pragmatik siber dan
pendidikan, menjadikannya unik dalam konteks penelitian podcast. Respon audiens
postif terhadapap informasi yang di berikan oleh Deddy dan guru Husein ini dibuktikan
dengan interaksi komentar positif. Implikasi dari hasil penelitian ini menyoroti potensi
hasil penelitian sebagai media efektif untuk pembelajaran pendidikan, dan
merangsang ide penelitian lanjutan dalam menganalisis lebih dalam perbedaan pola
pematuhan maksim antara host podcast dan narasumber dari latar belakang atau
budaya yang berbeda, untuk memperkaya pemahaman komunikasi lintas budaya
dalam konteks mileneal.
Kata kunci : Analisis Pragmatik Siber, Pematuhan dan pelanggaran maksim Grice,
Podcast, Pendidikan, pembelajaran.