Abadi, Muhammad Dieky Pima and Bosman, Sidebang and Yazid, Ismi Intara (2023) PERUBAHAN DIMENSI FISIK BIJI KOPI MERAH ROBUSTA SELAMA PROSES PENGERINGAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI_Muhammad Dieky Pima Abadi_E1G018044 - Muhammad Abadi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Masyarakat atau pernilik home industry di daerah Kepahiang provinsi Bengkulu
dalam mengeringkan biji kopi masih banyak menggunakan tenaga surya atau media sinar
matahari dilihat dari masalah tersebut perlu dikembangkan sebuah alat pengering mekanis
biji kopi agar dapat mengurangi waktu yang digunakan untuk mengeringkan biji kopi lebih
cepat dan menghasilkan lebih banyak biji kopi yang kering. Kadar air awal kopi sekitar 50-
55% sehingga memberikan peluang yang besar untuk cepat membusuk akibat adanya
pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu, pengeringan dapat mengurangi kadar air
dalam biji. Informasi mengenai hubungan kadar air terhadap perubahan dimensi fisik biji
kopi robusta selama proses pengeringan, maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui perubahan dimensi/bentuk fisik biji kopi selama proses pengeringan tersebut
akibat adanya perubahan kadar air yang terjadi.
Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap dengan dua faktor, yaitu lama waktu pengeringan dan suhu selama pengeringan.
Penggunaan suhu selama pengeringan yaitu 40˚C, 50˚C dan 60˚C yang masing-masing
memiliki 4 taraf perlakuan (waktu pengeringan) yaitu 3 jam ke-1, 3 jam ke-2, 3 jam ke-3
dan 3 jam ke-4. Faktor pertama lama waktu pengeringan (K) dan faktor kedua yaitu suhu
pengeringan (M). Data yang dihasilkan dituangkan dalam bentuk tabel dan dalam bentuk
grafik. Waktu penyelesaian pengeringan, data kadar air diplotkan dengan waktu
pengeringan, dari persamaan grafik hubungan antara kadar air dengan waktu pengeringan,
dihitung waktu pengeringan dengan memasukkan kadar air sebesar 12,5% (sesuai dengan
kadar SNI biji kopi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Panjang, lebar, tebal, dan berat biji kopi
merah robusta cenderung semakin menurun seiring dengan menurunnya jumlah kandungan
air pada biji kopi. Hal ini berkaitan dengan jumlah air yang terlepas seiring dengan
meningkatnya suhu dan lama pengeringan, sehingga dimensi bahan akan semakin
mengecil karena adanya proses pengerutan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Industrial Technology of Agriculture |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 25 Jun 2025 02:00 |
Last Modified: | 25 Jun 2025 02:00 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23703 |