PUPUK BIO-ORGANIK BERSEMAT KONSORSIA BAKTERI TOLERAN SALIN UNTUK REDUKSI PUPUK N-P-K PADA BUDIDAYA PAKCOY DI LAHAN SALIN BERPASIR

Salinitas dan kandungan hara yang rendah merupakan permasalahan utama dalam
pemanfaatan lahan salin berpasir. Penelitian ini bertujuan untuk mereduksi penggunaan
pupuk N-P-K anorganik pada budidaya pakcoy di lahan salin berpasir melalui pemberian
pupuk bio-organik bersemat konsersia bakteri toleran salin.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2023 di Kota Bengkulu menggunakan
rancangan acak lengkap faktor tunggal dengan lima ulangan. Perlakuan meliputi kombinasi
pupuk urea, TSP, KCl dan bio-organik dalam proporsi yang berbeda, yaitu 0% Urea, TSP
dan KCl + 0% pupuk bio-organik, 100% pupuk urea, TSP dan KCl + 0% pupuk bioorganik, 75% pupuk urea, TSP dan KCl + 25% pupuk bio-organik, 50% pupuk urea, TSP
dan KCl + 50% pupuk bio-organik, 25% pupuk urea, TSP dan KCl + 75% pupuk bioorganik, 0% pupuk urea, TSP dan KCl + 100% pupuk bio-organik.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk N-P-K dan bio-organik berpengaruh
nyata terhadap variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, kehijauan daun, luas
daun, bobot segar akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar), variabel hasil (bobot segar
tanaman, bobot segar tajuk) serta variabel serapan N. Khusus untuk bobot segar tajuk,
pemberian 75% N-P-K rekomendasi dan 25% bio-organik dan 50% N-P-K rekomendasi
dan 50% bio-organik (50% Urea, TSP dan KCl + 50% Bio-organik) meningkatkan bobot
segar tajuk masing-masing 72% dan 80% dan setara dengan pemberian 100% N-P-K
rekomendasi. Penggunaan pupuk bio-organik mampu mereduksi pemberian pupuk N-P-K
hingga 50% dari dosis rekomendasi.