ANALISIS FUNDAMENTAL PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI KOMPARASI PADA INDEKS JII DAN INDEKS LQ45)

Kemunculan indeks saham JII yang bisa mempermudah para investor
Indonesia yang beragama Islam untuk bisa menjalankan investasi agar sesuai
dengan prinsip syariah, justru tidak banyak mengubah niat para investor untuk
beralih menggunakan saham tersebut, investor masih dominan berinvestasi pada
indeks saham LQ45. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut karena
penguasaan kapitalisasi pasar saham di indeks LQ45 masih jauh lebih besar,
selain itu indeks LQ45 memiliki tingkat return yang jauh lebih tinggi
dibandingkan indeks JII. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan
informasi terkait return saham adalah melakukan analisis fundamental, yaitu
penggambaran informasi terkait kinerja dan kondisi internal perusahaan yang
umumnya ditunjukkan dengan pertumbuhan penjualan, margin laba dan lain�lainnya yang dilihat berdasarkan rasio-rasio dalam laporan keuangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan serta pengaruh secara
parsial rasio analisis fundamental (current ratio, debt to equity ratio, dan return
on asset) terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di indeks JII dan
indeks LQ45 periode 2017-2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif, dengan desain explanatory survey. Populasi yang digunakan
adalah semua perusahaan yang sahamnya terdaftar di indeks JII dan indeks LQ45.
Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah
sampel sebanyak 125 sampel. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, yang diolah melalui
software statistik SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio analisis fundamental
(current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di indeks JII
periode 2017-2021. Rasio analisis fundamental (current ratio, debt to equity ratio,
dan return on asset) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham
pada perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45 periode 2017-2021. Serta terdapat
perbedaan pengaruh rasio analisis fundamental (current ratio, debt to equity ratio,
dan return on asset) terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di
indeks JII dan perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45 periode 2017-2021.
Implikasi penelitian ini memberikan informasi teoritis mengenai signaling
theory. Penelitian ini membuktikan bahwa analisis fundamental meliputi current
ratio, debt to equity, dan return on asset dapat digunakan untuk mengetahui
kinerja perusahaan melalui peningkatan nilai return saham, dimana pemberian
ix
x
sinyal yang baik melalui pengungkapan laporan keuangan akan memberikan
informasi yang baik kepada para investor sehingga dengan hal ini para investor
mampu melihat pengungkapan rasio-rasio keuangan perusahaan yang akan
memberikan gambaran terkait tingkat return saham yang akan diperoleh di masa
yang akan datang.
Keterbatasan penelitian ini adalah pada indeks JII nilai koefisien
determinasi sebesar 0,364 atau 36,4%, sedangkan pada indeks LQ45 nilai
koefisien determinasi sebesar 0,402 atau 40,2%. Hal ini mengartikan bahwa
terdapat variasi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Objek
penelitian yang digunakan hanya dua indeks saham yaitu Indeks JII dan Indeks
LQ45, padahal dalam Bursa Efek Indonesia ada berbagai macam jenis saham
yang juga diminati oleh masyarakat. Serta periode penelitian ini hanya
menggunakan lima tahun terakhir, sehingga belum dapat melihat pengaruh antara
variabel independen terhadap variabel dependen dalam jangka panjang.
Kata Kunci: Analisis Fundamental, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return
On Asset, Return Saham.