PENGARUH PEMBERIAN MIX-HERBAL YANG MENGANDUNG Piper sp. TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING (BK) DAN BAHAN ORGANIK (BO) PADA KAMBING PE

Faktor utama keberhasilan suatu usaha peternakan kambing PE adalah pakan. Pakan
merupakan sumber nutrisi dan energi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan
ternak. Pengelolaan pakan harus baik dan maksimal karena dilihat dari biaya operasionalnya
kurang lebih mencapai 60-70% dari biaya produksi keseluruhan sehingga diperlukan pakan
alternatif yang dapat meminimalisir biaya, seperti limbah solid. Limbah solid memiliki
potensi yang dapat dijadikan sebagai pakan tambahan untuk ternak ruminansia karena
produksi yang berkesinambungan, murah, kandungan nutrisi yang baik dan tidak bersaing
dengan kebutuhan manusia.
Untuk meningkatkan produktivitas ternak yang lebih baik perlu dilakukan
suplementasi pakan guna mengimbangi kualitas pakan yang rendah. Suplemen pakan
merupakan pakan tambahan yang mengandung karbohidrat, vitamin, protein dan mineral
yang berasal dari limbah atau hasil samping pertanian, industri pangan dan industri
pertanian. Salah satu pakan tambahan yang digunakan adalah bahan herbal. Herbal
mengandung zat bioaktif yang mampu membantu menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan
penyerapan, serta memodifikasi fermentasi dalam rumen. Pada penelitian ini herbal yang
digunakan adalah Curcuma longa dan Melastoma malabatricum yang dicampur dengan
Piper sp. (lada hitam dan lada putih).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh pemberian mix
herbal yang mengandung Piper sp. terhadap kecernaan bahan kering (BK) dan bahan
organik (BO) pada kambing PE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni
2023 di peternakan rakyat di Seluma (Babatan) Bengkulu dan analisis di laboratorium PAUIPB. Penelitian ini menggunakan 25 ekor kambing PE berumur 10-12 bulan dengan BCS
sekitar 5-6 dan rata-rata BB 17,16±21,54 kg, menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan setiap
perlakuan P0 = tanpa herbal, P1 = herbal, P2 = herbal + lada hitam 30 gram, P3 = herbal +
lada putih 30 gram, P4 = herbal + lada hitam 15 gram + lada putih 15 gram. Semua perlakuan
diberi pakan yang sama yaitu 2% ampas tahu, 4% fermentasi rumput lapang dan 6% solid
secara ad libitum. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan Uji Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT). Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata kecernaan BK
berkisar 63,62%-67,78% dengan total konsumsi BK berkisar 466,84-587,77 gram/ekor/hari
dan produksi feses BK berkisar 163,76-203,16 gram/ekor/hari. Kecernaan BO berkisar
58,01%-61,31% dengan total konsumsi BO berkisar 315,28-409,90 dan produksi feses BO
berkisar 130,17-164,80 gram/ekor/hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pemberian mix-herbal yang mengandung Piper sp. dapat meningkatkan konsumsi
pakan pada ternak namun tidak mempengaruhi nilai kecernaan BK dan BO pada kambing
PE.