Lubis, Muhammad Wahyu Abdillah and Tris, Akbarillah and Hidayat, Hidayat (2023) PENGARUH PAKAN YANG DISUPLEMENTASI KEDELAI SANGRAI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK KAMBING ANGLO NUBIAN LAKTASI. Other thesis, Universitas Bengkulu.
SKRIPSI - Muhammad Wahyu Abdillah Lubis (E1C019009) - Wahyu Abdillah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (3MB)
Abstract
Kambing Anglo Nubian merupakan salah satu bangsa kambing unggul yang berasal
dari Inggris dan banyak juga ditemui di banyak negara. Kambing Anglo Nubian tergolong
tipe kambing dwiguna yaitu kambing perah dan pedaging. Kambing perah merupakan jenis
kambing yang dapat memproduksi susu dengan jumlah banyak. Kedelai merupakan pakan
yang memiliki protein tinggi, namun protein dapat tidak efisien bagi ternak. Efisiensi
pakan dapat ditingkatkan dengan cara pemanasan (sangrai) pada pakan kedelai. Kedelai
yang sudah disangrai, proteinnya akan diproteksi dari degradasi rumen dan lemaknya juga
akan tersedia bagi mikroba rumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh
penggunaan kedelai sangrai dalam pakan terhadap kecernaan bahan kering dan bahan
organik kambing Anglo Nubian laktasi. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu Suplementasi
kedelai sangrai dalam pakan diduga dapat meningkatkan kecernaan bahan kering dan
bahan organik kambing Anglo Nubian laktasi.
Penelitian ini dilakukan selama 63 hari di kandang kambing Jurusan Peternakan
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada bulan November 2022 – Januari 2023.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL), dengan
menggunakan 3 perlakuan selama 3 periode, dan setiap periode dilakukan selama 3
minggu. Perlakuan P0 (Rumput 5000g + Ampas Tahu 7000g tanpa kedelai sangrai), P1
(Rumput 5000g + Ampas Tahu 7000g dengan kedelai sangrai 100g), P2 (Rumput 5000g +
Ampas Tahu 7000g dengan kedelai sangrai 200g). Variabel yang diamati yaitu konsumsi
bahan kering (BK) dan konsumsi bahan organik (BO) hijauan, konsentrat, dan total, dan
kecernaannya. Data yang diperoleh dihitung dan dianalisis dengan sidik ragam (Anova)
dan jika berpengaruh nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Least Significance
Different (LSD).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kedelai sangrai berpengaruh tidak
nyata (P>0,05) terhadap konsumsi BK dan BO rumput. Rataan konsumsi BK rumput
lapang berkisar antara 1005,60-1129,09 g/ekor/hari dan rataan konsumsi BO rumput P0
906,60; P1 954,67; dan P2 1016,52 g/ekor/hari. Rataan konsumsi BK dan BO konsentrat,
1017,48-1162,13 g/ekor/hari dan P0 983,77; P1 1052,49; dan P2 1114,91 g/ekor/hari.
Rataan konsumsi total BK dan BO, 2023,08-2291,23 g/ekor/hari dan 2023,08-2291,23
g/ekor/hari. Rataan kecernaan BK dan BO bertutut-turut adalah P0 83,28%; P1 84,27%; dan
P2 85,05%, dan P0 84,88%; P1 85,97%; dan P2 85,94%. Rataan konsmsi air minum,
selama penelitian P0 122,48; P1 114,71; dan P2 138,30 g/ekor/hari. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi kedelai sangrai sampai 200 g tidak
meningkatkan kecernaan bahan kering (BK) dan bahan organik (BO) pada kambing Anglo
Nubian laktasi.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 20 Aug 2025 02:22 |
| Last Modified: | 20 Aug 2025 02:22 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23945 |

