DETERMINAN KECEPATAN PENYESUAIAN STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA

Trade off theory menyatakan bahwasanya perusahaan akan melakukan
penyesuaian struktur modal (leverage) mereka dari waktu ke waktu, dari struktur
modal (leverage) aktual ke struktur modal (leverage) optimalnya, penyesuaian
struktur modal (leverage) dapat dilihat dengan variabel speed of adjustment (SOA).
Speed of adjustment secara teori dan temuan peneliti terdahulu ada beberapa
variabel yang mempengaruhinya yaitu variabel profitability (ROA), firm size,
tangibility, dan growth asset. Keadaan perekonomian di Indonesia yang abnormal
karena adanya pandemi Covid-19 membuat seluruh industri di Indonesia
berdampak buruk termasuk industri perbankan, di Indonesia industri perbankan
menjadi industri yang selama ini telah berperan penting dalam mendorong
ketahanan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Perusahaan perbankan di
Indonesia pada saat keadaan abnormal memiliki rata-rata utang yang terus
meningkat dari tahun ke tahun, dan pada variabel profitability (ROA), firm size,
tangibility, dan growth asset ada yang mengalami fluktuatif dari waktu ke waktu
dan ada juga yang mengalami kenaikan terus dari waktu ke waktu, hal ini membuat
pertanyaan penelitian apakah perusahaan industri perbankan di Indonesia telah
melakukan penyesuaian struktur modal (leverage) mereka dan apakah variabel�variabel yang mempengaruhinya berpengaruh pada saat keadaan abnormal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kecepatan penyesuaian
struktur modal pada industri perbankan di Indonesia pada kondisi ekonomi
abnormal yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Penelitian ini di proksi oleh rasio keuangan Speed of Adjustment (SOA)
capital structure, profitability (ROA), firm size, tangibility, dan growth asset.
Pengembangan hipotesis yang telah dilakukan menghasilkan profitability (ROA),
dan tangibility berpengaruh terhadap Speed of Adjustment (SOA) capital structure,
sedangkan variabel firm size, dan growth asset berpengaruh positif terhadap Speed
of Adjustment (SOA) capital structure.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Terdapat 5
variabel yang akan diteliti, terdiri dari 4 variabel bebas dan 1 variabel terikat.
Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) yang
berjumlah 46 perusahaan. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive
sampling dan diperoleh sebanyak 19 perusahaan industri perbankan sebagai
sampel. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah regresi
data panel dengan melakukan beberapa uji (uji chow, uji hausman, dan langrange
ix
multiplier), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolineritas
dan, uji heteroskedastisitas), dan uji hipotesis (uji F, uji t, dan uji R2
).
Berdasarkan dari melakukan uji mendapatkan hasil penelitian menunjukkan
dari hipotesis bahwa profitability berpengaruh (negatif) signifikan terhadap Speed
of Adjustment (SOA) capital structure dan firm size berpengaruh positif signifikan
terhadap Speed of Adjustment (SOA) capital structure, sedangkan tangibility tidak
berpengaruh signifikan terhadap Speed of Adjustment (SOA) capital structure dan
growth asset tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Speed of Adjustment
(SOA) capital structure pada perusahaan perbankan di Indonesia pada saat keadaan
perekonomian abnormal karena pandemi Covid-19.
Saran yang didapatkan dalam penelitian ini adalah ketika suatu perusahaan
akan memilih sumber modal pada struktur modal perlu memperhatikan profitability
dan size yang dapat terjadi pada perusahaan dan memperkecil terjadinya risiko
perusahaan dalam melakukan penyesuaian struktur modal, sehingga perusahaan
dapat melakukan kecepatan struktur modal secara optimal.
Kata kunci: speed of adjustment, return on asset, firm size, tangibility, growth asset.