PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG DISUPLEMENTASI KEDELAI SANGRAI (Glycine max) TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR (PK) DAN SERAT KASAR (SK) KAMBING ANGLO NUBIAN LAKTASI

Awalya, Sahra and Hidayat, Hidayat and Tris, Akbarillah (2023) PENGARUH PEMBERIAN PAKAN YANG DISUPLEMENTASI KEDELAI SANGRAI (Glycine max) TERHADAP KECERNAAN PROTEIN KASAR (PK) DAN SERAT KASAR (SK) KAMBING ANGLO NUBIAN LAKTASI. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI SAHRA AWALYA UPLOAD PERPUS UNIV - sahra awalya.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kecernaan protein kasar dan serat kasar
pada kambing Anglo Nubian laktasi yang disuplementasi kedelai sangrai. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan November 2022 hingga bulan Januari 2023 di Commercial
Zone and Animal Laboratory (CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar
Latin (RBSL) dengan 3 ekor Kambing Anglo Nubian Laktasi dan 3 periode dengan 3
perlakuan. P0 : Rumput 5000g + Ampas Tahu 7000g . P1 : Rumput 5000g + Ampas
Tahu 7000g + Kedelai Sangrai 100g. P2 : Rumput 5000g + Ampas Tahu 7000g +
Kedelai Sangrai 200g. Variabel yang diamati, konsumsi bahan kering pakan, konsumsi
protein kasar pakan, konsumsi serat kasar pakan, produksi protein kasar dan serat kasar
feses. Variabel pendukung yaitu konsumsi air minum, suhu lingkungan dan kelembaban
lingkungan. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan jika
berbeda nyata (P<0,05) maka dilanjutkan dengan uji Least Significance Different
(LSD). Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05)
terhadap konsumsi protein kasar pada rumput dengan rataan P0: 105,08 g/ekor/hari, P1:
108,51 g/ekor/hari, P2: 113,30 g/ekor/hari dan serat kasar dengan rataan P0: 221,38
g/ekor/hari, P1: 231,94 g/ekor/hari, P2: 245,63 g/ekor/hari, konsumsi protein kasar
konsentrat dengan rataan P0: 189,18 g/ekor/hari, P1 216,91g/ekor/hari, P2 241,70
g/ekor/hari dan serat kasar dengan rataan P0: 181,20 g/ekor/h P1: 209,16 g/ekor/hari,
P2: 234,12 g/ekor/hari, serta konsumsi protein kasar total pakan P0: 294,25 g/ekor/hari,
P1: 325,41 g/ekor/hari, P2: 355,00 g/ekor/hari dan serat kasar dengan rataan P0: 402,58
g/ekor/hari, P1: 441,10 g/ekor/hari, P2 479,75 g/ekor/hari. Pada produksi feses
menunjukkan bahwa rataan protein kasar P0: 54,92 g/ekor/hari, P1: 52,00 g/ekor/hari,
P2: 52,60 g/ekor/hari dan rataan serat kasar, P0: 67,41g/ekor/hari, P1: 63,93 g/ekor/hari,
P2: 69,53 g/ekor/hari dan rataan kecernaan protein kasar P0: 81,09%, P1: 84,00%, P2
85,04% dan kecernaan serat kasar P0: 82,83%, P1: 85,37%, P2 84,16%. Hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan yang disuplementasi kedelai
sangrai (Glycine max) kambing Anglo Nubian kecernaan Protein Kasar (PK) dan Serat
Kasar (SK) cenderung baik untuk perlakuan P1 dan P2 dengan penambahan kedelai
sangrai 100g dan 200g.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 25 Aug 2025 01:57
Last Modified: 25 Aug 2025 01:57
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/23983

Actions (login required)

View Item
View Item