Saputra, Depo Duwi and Rustikawati, Rustikawati and Entang, Inoriah Sukarjo (2020) KERAGAAN 15 GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA PADA TANAH ULTISOL. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Depo Duwi Saputra.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Jagung merupakan tanaman semusim sebagai penghasil karbohidrat terpenting di
dunia, selain padi dan gandum. Kebutuhan jagung Indonesia didominasi oleh sektor
peternakan. Jagung juga digunakan sebagai minyak goreng, tepung maizena, dan bahan
baku industri. Jumlah kebutuhan total untuk bahan baku industri dan pakan ternak sebesar
10,5 jutan ton. Upaya untuk peningkatan produksi jagung dapat dilakukan melalui
perluasan lahan. Lahan Ultisol mempunyai sebaran yang luas mencapai 25% dari total
lahan Indonesia. Kendala pada lahan ini adalah pH rendah berkisar 3,1-5, kejenuhan basa
<35%, kapasitas tukar kation rendah, kandungan unsur hara rendah, serta adanya
kejenuhan ion logam seperti Al dan Fe yang tingg. Oleh karena itu perlu perakitan varietas
unggul baru yang adaptif pada lahan Ultisol. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi
pertumbuhan dan hasil 15 genotipe jagung hibrida baru pada lahan Ultisol.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2019, di Kelurahan
Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian mengunakan
rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal sebagai perlakuan
adalah 15 genotipe jagung hibrida : CT 16, CT 18, CT 19, CT 20, CT 22, CT 24, CT 25,
CT 29, CT 31, CT, 32, CT 33, CT 35, CT 39, CT 42 dan BISI 18. Satuan percobaan
diulang sebanyak 3 kali dalam 3 blok, Ukuran blok 3 m X 12, 75 m. Jarak tanam yang
digunakan adalah 25 cm X 75 cm. Dengan demikian populasi dalam satu blok adalah 204
tanaman.
Hasil uji F pada taraf 1 % pengamatan fase vegetatif dan fase generatif
menunjukkan perlakuan genotipe berpengaruh sangat nyata pada semua variabel.
Pertumbuhan dan hasil terhadap variabel yang diamati untuk setiap genotipe memiliki hasil
yang bervarasi. Pertumbuhan jagung hibrida pada tanah Ultisol yang mendekati dari BISI
18 adalah CT 19, CT 32 dan CT 33 berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun dan luas
daun sedangkan pada variabel Hasil yang mendekati dari BISI 18 adalah CT 29, CT 31,
CT 32, CT 33 dan CT 35 berdasarkan berat biji kering per tanaman.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 02 Sep 2025 01:07 |
Last Modified: | 02 Sep 2025 01:07 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24157 |