RESPON PERTUMBUHAN BIBIT BAMBANG LANANG (Michelia champaca L) TERHADAP APLIKASI TEKNOLOGI BATANG BAWAH GANDA

Kawasan hutan di Indonesia semakin lama semakin menurun jumlahnya akibat
semakin maraknya penebangan hutan dan kerusakan sumber daya hutan. Meningkatnya
jumlah penduduk juga menyebabkan permintaan akan kayu semakin meningkat dan harga
dari kayu semakin mahal khusunya untuk kayu pertukangan. Untuk pemenuhan akan kayu
pertukangan tersebut maka penting untuk mengembangkan budidaya kayu pertukangan
bagi masyarakat.
Kebutuhan akan bibit bambang lanang yang semakin lama semakin meningkat,
sehingga perlu dilakukan upaya untuk menghasilkan bibit bambang lanang yang
berkualitas baik. Bibit bambang lanang yang di hasilkan, diharapkan dapat beradaptasi
dengan lingkungannya dan dapat bersaing dengan tanaman lain untuk penyerapan air dan
bahan makanan sehingga pertumbuhan yang cepat dapat dicapai. Salah satu upaya yang
dilakukan yaitu penerapan aplikasi teknologi batang bawah ganda.
Pengaplikasian batang bawah ganda pada tanaman buah yang dijumpai di
masyarakat pada umumnya mengalami pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan
batang bawah tunggal. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk teknologi batang bawah
ganda ini adalah jenis tanaman durian (Durio sp), manggis (Garcinia sp) dan cengkeh
(Sygium sp). Dari hasil pengaplikasian ini, batang dari durian, manggis dan cengkeh
mengalami pertumbuhan yang cepat dan dapat meningkatakan produksi buah. Penerapan
batang bawah ganda ini belum pernah dilakukan pada tanaman kehutanan, sehingga tingkat
keberhasilan teknologi ini juga belum diketahui. Pada penelitian ini dilakukan penerapan
aplikasi teknologi batang bawah ganda pada tanaman bambang lanang (Michelia
champaca).
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pembuatan media tanam,
pemindahan bibit, penyambungan, pemeliharaan dan penelitian dilakukan di Persemaian
Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu dengan menggunakan rancangan acak lengkap
faktorial. Terdiri dari perlakuan perbedaan jumlah sambungan batang (batang 1, 2 dan 3)
dan umur (4 bulan dan 6 bulan) kombinasi perlakuan terdiri dari 15 ulangan dan total 90
unit tanaman.
Penambahan batang bawah ganda meningkatkan persentase pertambahan tinggi,
persentase pertambahan diameter, persentase pertambahan daun, berat basah akar total,
vii
berat basah akar utama, berat kering akar utama, dan berat basah batang total. Perlakuan
batang bawah ganda pada umur 4 bulan meningkatkan persentase pertambahan tinggi dan
persentase pertambahan diameter, sedangkan perlakuan batang bawah ganda pada umur 6
bulan memberikan pengaruh nyata terhadap berat basah keseluruhan, berat kering
keseluruhan, berat basah total, berat basah akar total, berat kering akar total, berat basah
akar utama dan berat kering akar utama.