Afifah, Najla and Nurmeiliasari, Nurmeiliasari and Kususiyah, Kususiyah (2020) PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L) PRA TRANSPORTASI SEBAGAI ANTISTRES TERHADAP GAMBARAN DARAH BROILER PASCA TRANSPORTASI. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI NAJLA AFIFAH E1C016065.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Proses transportasi ayam broiler dari kandang pemeliharaan ke rumah pemotongan
ayam (RPA) bisa menimbulkan stres. Suhu lingkungan daerah tropis seperti di Indonesia
tergolong tinggi untuk pemeliharaan broiler, terutama pada siang hari (berkisar 31-34°C),
dapat menyebabkan kemungkinan mengalami cekaman panas yang bersifat kronis dapat
menyebabkan penurunan imunitas tubuh. Stres transportasi tidak dapat dihindari, namun
bukan berarti bahwa dampak negatif stres tidak bisa dikurangi. Upaya alternatif menekan
dampak merugikan stres transportasi salah satunya melalui suplementasi vitamin C.
Vitamin C sebagai antistres mampu mengatasi radikal bebas yang mungkin disebabkan
oleh cekaman panas. Buah jambu biji merah dikenal sebagai buah yang memiliki banyak
manfaat dalam bidang kesehatan, karena kandungan vitamin C yang tinggi. Penelitian ini
menggunakan tepung jambu biji merah sebagai sumber vitamin C yang dilarutkan kedalam
air dengan pencekokan, yang diduga dapat mempertahankan gambaran darah normal
setelah transportasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi gambaran darah ayam broiler yang
dicekok tepung jambu biji merah akibat proses transportasi. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Oktober 2019 berlokasi di Commercial Zone Animal Laboratory (CZAL)
Universitas Bengkulu dan Laboratorium Jurusan Peternakan Universitas Bengkulu.
Rancangan digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 5 ulangan. P0 :
kontrol tanpa tepung jambu biji merah, P1 : 5 ml air + 0,1 g tepung jambu biji merah/ekor,
P2 : 5 ml air + 0,2 g tepung jambu biji merah/ekor, P3 : 5 ml air + 0,3 g tepung jambu biji
merah/ekor, P4 : 5 ml air + 0,4 g tepung jambu biji merah/ekor.
Variabel yang diamati Kadar Hemoglobin, Jumlah Eritrosit, Nilai Hematokrit,
Jumlah Leukosit pada 2 jam transportasi dan 4 jam transportasi serta suhu dan kelembaban
sebagai variabel pendukung. Hasil penelitian setelah 2 jam transportasi menunjukkan
bahwa pemberian tepung jambu biji merah sebelum transportasi dengan pencekokan
meningkatkan kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, nilai hematokrit dan menurunkan
jumlah leukosit Sedangkan setelah transportasi 4 jam penurunan atau peningkatan kadar
hemoglobin, jumlah eritrosit, nilai hematokrit, dan jumlah leukosit tidak konsisten.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Animal Science |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:46 |
Last Modified: | 03 Sep 2025 03:46 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/24226 |