POTENSI KERAJINAN BATU GELAPANG TABA PENANJUNG BENGKULU TENGAH UNTUK MEMPEROLEH INDIKASI GEOGRAFIS

Batu gelapang Taba Penanjung memiliki potensi ekonomi tinggi berkat
karakteristik uniknya yang didukung oleh faktor alam dan keterampilan
tradisional. Meskipun demikian, pemanfaatan batu ini belum optimal oleh
masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi batu
gelapang sebagai produk Indikasi Geografis (IG) dan pemenuhan syaratnya untuk
didaftarkan sebagai Indikasi Geografis (IG). Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu
gelapang memiliki potensi besar sebagai produk IG karena kombinasi unik antara
kandungan mineral plagioklas, piroksen, dan hornblende, serta proses pelapukan
di lingkungan geografis yang stabil. Faktor ini memberikan karakteristik fisik
seperti kekuatan, daya tahan terhadap cuaca, dan tekstur halus yang khas. Selain
itu, keterampilan tradisional pengrajin dalam memilih, memotong, dan
membentuk batu secara manual meningkatkan nilai estetika dan fungsional batu
ini. Berdasarkan potensi tersebut maka batu gelapang layak didaftarkan sebagai
IG karena memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
51 Tahun 2007. Batu ini memiliki reputasi dan kualitas unik yang erat kaitannya
dengan kondisi geografis Taba Penanjung dan metode pembuatan tradisional yang
diwariskan secara turun-temurun. Pengakuan IG diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat, memperluas pasar, serta melestarikan identitas budaya
dan kearifan lokal Taba Penanjung. Pemerintah daerah dan pemangku
kepentingan sebaiknya dapat memberikan dukungan terhadap pengajuan
sertifikasi IG batu gelapang. Langkah ini penting untuk melindungi keunikan
produk, memperkuat identitas budaya lokal, dan memberikan manfaat ekonomi
yang signifikan bagi masyarakat.
Kata kunci: Potensi, Indikasi Geografis, Kerajinan, Batu Gelapang